Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fadli Zon Nilai Vaksinasi Indonesia Lambat, Beda Dengan Amerika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 04 Mei 2021, 23:30 WIB
Fadli Zon Nilai Vaksinasi Indonesia Lambat, Beda Dengan Amerika
Fadli Zon/Net
rmol news logo Politikus Gerindra Fadli Zon mengkritik proses vaksinasi di Indonesia yang dinilai lambat. Mantan pimpinan DPR RI ini kemudian membandingkan dengan proses vaksinasi di Amerika Serikat.

"Di Amerika vaksinasi itu sangat cepat sekali hanya dalam 100 harinya Joe Biden (Presiden baru Amerika) itu sudah 200 juta yang sudah divaksinasi. Kita relatif lambat," kata Fadli saat menjadi narasumber dalam acara Catatan Demokrasi bertajuk "Waspada Lonjakan! Prokes Dilanggar Virus Menyebar" pada Selasa malam (4/5).

Meski demikian, Fadli memaklumi, lambatnya proses vaksinasi di Indonesia lantaran terbatasnya vaksin itu sendiri.

"Dari 7 jenis vaksin yang waktu itu sudah dari Peraturan Menteri kalau tidak salah ya, baru ada 2 atau 3 Sinovac dan AstraZaneca," tandas Fadli.

Mengacu pada laporan Kemenkes RI hingga 13 Maret 2021, ada sebanyak 3.985.596 orang yang sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis 1, mencakup SDM kesehatan, petugas publik, dan lansia.

Sedangkan dosis 2 telah diterima oleh 1.454.836 orang, setara 3,61 persen dari total sasaran vaksinasi hingga tahap 2. Jika dijumlahkan antara dosis 1 dan 2, maka ada sekitar 5.440.432 dosis vaksin Corona yang sudah disuntikkan.

Laju vaksinasi yang belum mencapai target, yakni 1 juta dosis perhari, dibayangi oleh potensi kedaluwarsa stok vaksin yang ada. Masa kedaluwarsa vaksin Sinovac yang berasal dari kedatangan tahap pertama, sebanyak 1,2 juta dosis, disebut hanya sampai 25 Maret 2021.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA