Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soroti Kepadatan Di Pasar Tanah Abang, Pimpinan DPRD DKI Ingatkan Tsunami Covid-19 Di India

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 03 Mei 2021, 09:46 WIB
Soroti Kepadatan Di Pasar Tanah Abang, Pimpinan DPRD DKI Ingatkan Tsunami Covid-19 Di India
Pasar Tanah Abang dipadati masyarakat yang berbelanja menjelang Lebaran tahun ini/Net
rmol news logo Dalam beberapa hari terakhir ini, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sangat ramai dikunjungi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Terlihat warga yang memadati Blok A, Blok B, dan Blok F tak lagi menjaga jarak.

Bukan mustahil, akan muncul klaster baru akibat abainya masyarakat yang berbelanja ke Pasar Tanah Abang.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Mohamad Taufik, pun meminta semua pihak terus mengantisipasi potensi meningkatnya penularan Covid-19, terutama menjelang dan saat Hari Raya Idul Fitri.

"Harus diperhatikan betul penerapan protokol kesehatan (prokes). Termasuk, kaitannya dengan kapasitas pasar atau pusat perbelanjaan itu agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19," kata Taufik kepada wartawan, Senin (3/5).

"Saya kira kejadian di India menjadi pelajaran berharga agar tidak terjadi di sini," sambungnya, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Taufik juga mendukung langkah cepat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama jajaran TNI/Polri dan instansi terkait untuk menerapkan kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu untuk mencegah terjadinya kerumunan di Pasar Tanah Abang.

"Jumlah pengunjung ini harus dibatasi atau diatur agar tidak berdesakan. Pengaturan jam operasional juga diperlukan," kata Taufik.

Taufik mengimbau, baik pedagang maupun masyarakat bisa memanfaatkan teknologi untuk melakukan transaksi jual beli secara online dalam masa pandemi Covid-19.

"Perniagaan bisa tetap berjalan dan potensi penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir," terang Taufik.

Tidak kalah penting, meskipun sudah divaksin Covid-19, penerapan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah, baik di perkantoran maupun pasar harus tetap dipatuhi.

"Jangan sampai timbul klaster perkantoran atau pasar yang disebabkan karena kita abai terhadap prokes karena merasa sudah divaksin," tutur politikus Partai Gerindra ini.

Taufik juga meminta, jajaran lurah dan camat untuk ikut menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat agar kasus Covid-19 yang sudah cenderung melandai di DKI Jakarta tidak meningkat lagi.

"Harus ada kesadaran dan kerja sama kolektif dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Tidak hanya pemerintah, tapi juga perlu peran serta warga itu sendiri," tutup Taufik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA