Desa tersebut merupakan tempat kelahiran Jenderal Soedirman. Terdapat monumen sang Panglima Besar di desa itu.
Batik Soedirman ini merupakan hasil desain dari Heru Nurcahyo, warga setempat yang baru saja selesai mengikuti pelatihan desain motif batik yang diselenggarakan pemerintah.
"Dalam pelatihan, kami warga Desa Bodaskarangjati dituntut untuk membuat inovasi identitas batik tersendiri," kata Heru, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Motif batik ini terinspirasi dari gambar Jenderal Soedirman sebagai tokoh pahlawan nasional kelahiran Kecamatan Rembang. Di sisi motif siluet Sang Jenderal terdapat motif bunga dan dedaunan.
"Motif dedaunan ini karena di Desa Bodaskarangjati kebanyakan masyarakatnya memiliki mata pencaharian berkebun, bertani, dan makanan yang tidak ketinggalan adalah sayur sayuran," tuturnya.
Mengingat motif batik ini hasil karya pelatihan, batik ini pun belum diproduksi masal, demikian pula pemasarannya. Namun para perangkat desa ataupun ASN di lingkungan Kecamatan Rembang wajib memiliki batik ini.
Camat Rembang, Revon Harpindiat berharap Bupati melalui Pemkab Purbalingga bisa mendukung karya lokal ini.
"Harapan kami, batik Soedirman ini bisa jadi salah satu ikon ciri khas Purbalingga, mohon di-support pengrajin batiknya, sehingga menjadi produk yang membanggakan warga Bodas," harapnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga mengatakan, terkait produk batik asli Bodaskarangjati, Pemkab Purbalingga memiliki program prioritas pemulihan ekonomi.
Salah satunya bantuan dana hibah stimulan untuk Kelompok UMKM, Kelompok Wisata dan Kelompok Tani melalui proses survei.
"Para Kelompok UMKM perajin batik di Bodaskarangjati nanti bisa mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan stimulan ini," katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: