"Ada stok vaksin, tapi ini untuk tahap kedua. Untuk dosis kedua di faskes sisa hanya 534 vial. Tapi untuk di Dinkes sendiri kosong. Sudah kosong selama dua minggu lebih," ungkap Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mojokerto, Langit Kresna Janitra, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (29/4).
Langit mengatakan, sisa vaksin sebanyak 534 vial saat ini hanya bisa memenuhi kuota bagi sisa dosis kedua saja. Itupun hanya untuk SDM Kesehatan, lansia, dan pelayanan publik tenaga pengajar.
Sementara data yang diajukan Dispenduk Kabupaten Mojokerto terkait jumlah calon penerima vaksin secara keseluruhan di Kabupaten Mojokerto mencapai 886.062 vial.
Hingga kini, pihaknya sudah menerima vaksin, baik dari Dinkes Provinsi Jatim dengan jenis Sinovac dan yang Polri berjenis AstraZeneca sebanyak 12.147 vial.
"Lainnya kita masih menunggu droping dari Dinkes Provinsi dan tetap mengkonfirmasi kekurangan kita ke sana. Ibu Bupati juga sudah mengirimkan surat ke Gubernur untuk memberikan kita vaksin tambahan," papar Langit.
Akibat kekosongan vaksin ini, pihak Dinkes Mojokerto tak bisa berbuat banyak terhadap rencana pelaksanaan vaksinasi pelayanan publik pada pelaku pariwisata, pelaku usaha atau pedagang, karyawan swasta, maupun BUMN.
Padahal sektor pariwisata tetap dibuka dengan protokol kesehatan ketat, kendati pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Kita hanya bisa meminta pelaku usaha, maupun pariwisata untuk tetap prokes ketat. Tetap masker, jaga jarak, hindari kerumunan, walaupun sudah dilakukan vaksin tetap prokes ketat, enggak boleh kendor," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: