"Secara internal kami terus mendalami, karena mereka berada di situ ngapain?," kata Andika di Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4).
Kendati demikian, Andika memastikan jajaranya melalui Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) bakal mengusut tuntas kasus ini secara secara objektif.
"Kita harus objektif, apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harus diproses. Kami tetap kawal terus bagaimana penananganannya. Tapi di sisi lain juga, kami harus jujur prajurit kami ngapain di situ? kok berada di situ, ngapain dan itu yang sedang kami dalami," jelasnya.
Andika mengungkap kondisi terkini anggota Kopassus itu mengalami luka parah dan masih mendapat perawatan medis.
"Yang jelas ada keretakan pada tengkorak sehingga cederanya cukup berat. Ini yang saya terima baru kemarin pagi mungkin tidak terlalu jauh kondisinya saat ini," pungkas Andika.
Sebelumnya, sebuah video rekaman closed circuit television (CCTV) viral di media sosial. Tayangan di dalamnya memperlihatkan pengeroyokan diduga kepada anggota TNI dan Polri. Peristiwa ini diduga terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: