Kehadiran film-film dalam negeri tersebut harus terus didukung dan digalakkan agar dapat terus eksis. Jangan sampai pamor film lokal kalah dengan film-film yang berasal dari luar negeri.
"Saya merasa perfilman kita sangat luar biasa, mari kita jadikan Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri, jangan diserbu terus oleh drama korea, film hollywood, tapi juga film-film yang menyentuh dengan kehidupan yang terdekat dengan kita," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat Launching Film Sisterlillah The Movie, di CGV Parijs Van Java, Kota Bandung, Minggu (18/4).
"Saya sebagai gubernur sangat mendukung, saya ucapkan selamat Sisterlilah The Movie yang momennya pas di bulan Ramadhan," sambung Emil, sapaan karibnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar.
Kata Emil, Pemprov Jabar terus berupaya untuk berpartisipasi aktif dalam proses produksi-produksi film khususnya di Jabar. Hal itu dilakukan untuk membantu mengakselarasi pertumbuhan film-film lokal di Indonesia.
Demi eksistensi film Indonesia, lanjutnya, dia dengan terbuka memberikan bantuan fasilitas sebagai bentuk dukungan terhadap produksi film.‎
"Berikutnya saya sampaikan ke teman-teman, saya ini sangat mendukung produksi film di Jabar. Bahkan saya sering jadi kameo juga dan membantu produksi, kemarin ada antigen, lalu kemarin nyariin penginapan buat kru, jadi bagaimanapun silakan Jabar dipakai untuk syuting-syuting. Tinggal bilang ke saya apa yang dibutuhkan untuk memperlancar," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung penuh hadirnya film-film produksi Indonesia. 
BERITA TERKAIT: