Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan bahwa pihaknya tak hanya melarang mudik, melainkan juga mengimbau kepada ASN untuk mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. Apalagi, ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam penanganan Covid-19.
"Saya ingatkan, ASN dilarang mudik, tidak ada alasan yang sifatnya pribadi. Bagi mereka yang melanggar, sanksi sudah disiapkan baik dari arahan pemerintah pusat maupun kebijakan dari gubernur," kata Ridwan Kamil diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (16/4).
"Saya titip, namanya ASN itu teladan. Kalau negara sudah memutuskan, maka semua harus taat, tidak boleh banyak alasan," tambahnya.
Emil menuturkan, Kepolisian Daerah (Polda) Jabar sudah menyiapkan skenario penyekatan sebagai antisipasi mudik di daerah Jabar.
"Saya kira yang terpenting adalah masyarakat mohon memahami ini keputusan yang tidak menyenangkan tapi demi keselamatan karena pandemi belum usai," katanya.
Sebab, kata dia, ia tak ingin mudik yang sejatinya sebagai ajang silaturahmi justru akan membawa dampak buruk bagi keluarga yang berada di kampung halaman.
"Jangan sampai gara-gara kita memaksa mudik para lansia di kampung yang belum sempat tervaksin akhirnya menjadi korban keegoisan kita yang ingin memaksakan diri mudik," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: