Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Semarang Luncurkan Program Makan Kenyang 474

Program yang menggandeng 474 kafe dan restoran ini juga dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-474 Kota Semarang.

Restoran yang diikutsertakan dalam program ini telah ditunjuk langsung oleh Bapenda Kota Semarang.

Teknisnya, masyarakat yang telah makan di salah satu restoran yang sudah ditentukan, bisa mengirimkan nota pembayarannya melalui WA ke 0811 2980 801.

"Undian ini boleh diikuti siapa saja, untuk informasi resto yang kami gandeng ada 474 gerai. Cara pengiriman bisa dilihat di brosur atau mini banner di masing-masing restoran dan bisa melalui QR code," kata Plh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Widoyono, Rabu (14/4).

Undian yang dilakukan tersebut merupakan salah satu cara mengapresiasi masyarakat yang telah membayar pajak ketika makan di restoran.

"Ini juga berhubungan dengan ketaatan dalam membayar pajak. Jika restoran tertib mengeluarkan nota, Bapenda akan lebih mudah dalam melakukan pemantauan," tambahnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Widoyono menambahkan, dalam undian tersebut disiapkan hadiah berupa 10 kulkas, 10 Smart TV 32 inci, dan 10 LED TV 24 inci. Nantinya pemenang akan diumumkan melalui laman resmi Bapenda Kota Semarang.

"Ini untuk memberi penghargaan kepada pembeli yang merupakan wajib pajak restoran," imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Pajak II Bapenda Kota Semarang, Elly Asmara menyebut, jika animonya positif bukan tidak mungkin akan lebih ditingkatkan dari segi waktu dan jumlah restoran yang digandeng dalam program ini.

"Mungkin kalau animonya positif akan ditingkatkan lagi, segi waktu, kupon, restorannya, atau hadiahnya. Sebelum ini ada 30 resto yang digandeng," tuturnya.

Dari segi realisasi pendapatan pajak restoran saat ini, masih sangat baik dari sisi penerimaan. Tahun lalu, kata dia, realisasi pajak restoran mencapai 100,6 persen atau Rp 117 miliar dari target Rp 116 miliar.

"Tahun 2021 ini, Pemerintah Kota Semarang menaikkan target menjadi Rp 249 miliar. Realisasi hingga Maret sudah 13,5 persen," pungkasnya.