Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bibit Siklon Tropis 94W Tumbuh Di Sebelah Utara Papua, Begini Dampaknya Bagi Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 13 April 2021, 19:59 WIB
Bibit Siklon Tropis 94W Tumbuh Di Sebelah Utara Papua, Begini Dampaknya Bagi Indonesia
Ilustrasi hujan lebat/Net
rmol news logo Perubahan cuaca akibat timbulnya Bibit Siklon Tropis 94W terdeeksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Selasa (13/4).

Melalui citra satelit Himawari-8, bibit siklon tropis yang terdeteksi di -5.8 LU-141.1 BT atau di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Papua yang menunjukkan adanya petumbuhan awan konvektif yang persisten dan cukup signifikan di sekitar sistem dalam enam jam terakhir.

Area dengan kecepatan angin maksimum (15-20 knot) terkonsentrasi di kuadran utara dan selatan dari pusat sistem.

Adapun tekanan minimum Bibit Siklon Tropis 94W mencapai 1007 hPa dan dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot atau 37 km/jam.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan, keberadaan Bibit Siklon Tropis 94W dalam 24 jam ke depan ini memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam 24 jam ke depan yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang di beberapa wilayah di Tanah Air.

“Dalam 24 jam ke depan memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” jelas Guswanto melalui keterangan tertulis yang diterima.

Sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak Bibit Siklon Tropis 94W, menurutnya meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Karena itu, Guswanto menekankan kepada wilayah dengan level ‘waspada’ untuk mengantisiapsi potensi banjir/bandang dua hari ke depan, berdasarkan prakiraan berbasis dampak.

“Waspada (untuk) Sulawesi Utara dan Maluku Utara,” katanya.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa Gelombang Tinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Perairan utara Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud, Laut Maluku, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera.

Kemudian Gelombang Tinggi 2,5 hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di Perairan Raja Ampat - Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Perairan Jayapura - Sarmi, Samudera Pasifik utara Papua Barat.

Berikutnya Gelombang Setinggi 4,0 hingga 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Papua.

Menyusul adanya informasi prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati,” demikian Guswanto menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA