Pasalnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menerangkan, bencana hidrometeorologi yang dituimbulkan oleh perubahan iklim dan hujan pascagempa cukup tinggi potensinya.
Dalam catatannya, ada sejumlah daerah di Kabupaten Malang hingga wilayah Jawa Timur lainnya yang kini tengh masuk peringatan dini BMKG terkait pprakiraan cuaca rawan bencana.
"Dari BMKG Jawa Timur ada peringatan dini cuaca, yang dimulai pukul 14.50, dan diprediksi akan berakhir pada 17.30 (WIB), yang diprediksi akan mengalami hujan sedang hingga lebat ada beberapa wilayah," ujar Dwikorita dalam jumpa pers virtual, Sabtu (10/4).
Menurt Dwikorita, ada cukup alasan untuk warga sekitar mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang terjadi pasca gempabumi.
dirinya memaparkan, berdasarkan pengalaman bencana banjir bandang yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu, ada satu wilayah yaitu Kabupaten Ende yang sebelumnya diguncang gempa tektonik serupa hanya saja berbeda kekuatan yakni magnitudo 4,1.
"Jadi dikhawatirkan dari data suatu wilayah yang habis terkena gempa kemudian diguyur hujan itu dikhawatirkan akan memicu longsor atau banjir bandang," terang Dwikorita.
"Dan karena (Malang) baru saja mengalami gempabumi kekuatannya lebih dari enam, lereng-lereng atau batuan kalau habis digoyang biasanya menjadi agak rapuh," sambungnya.
Lebih lanjut, Dwikorita menyebutkan sebagian wilayah disekitar Kabupaten Malang dan juga wilayah Jawa Timur yang berpotensi hujan lebat hingga sedang.
Di antaranya, di Jombang yaitu Gudo dan Bandarkedungmulyo, Mojokerto, Pasuruan, Bondowoso, Jember, Kabupaten Malang di daerah Pakis, Jabung, Kota Malang seluruh kecamatan, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Gresik, Lamongan, Madiun, Nganjuk, Porbolinggo, Kota Batu, Tulungagung dan Ponorogo.
"Selengkapnya silahkan buka di aplikasi mobile phone BMKG. Jadi mohon diwaspadai potensi longsor dan banjir bandang bila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, seteah ada goyangan gempabumi yang cukup kuat pada lereng atau batuan," demikian Dwikorita menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: