Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Minta Pembangunan Dan Relokasi Rumah Korban Bencana Di Lembata Dipercepat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 09 April 2021, 17:39 WIB
Jokowi Minta Pembangunan Dan Relokasi Rumah Korban Bencana Di Lembata Dipercepat
Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers usai meninjau lokasi bencana di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Lembata, NTT, Jumat, 9 April/Repro
rmol news logo Warga yang rumahnya rusak karena banjir bandang di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan direlokasi dan dibangun oleh pemerintah.

Presiden Joko Widodo, usai meninjau lokasi bencana di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Lembata, NTT, memerintahkan kepada Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, untuk merealisasi rencana itu dengan cepat.

"Daerah yang terdampak ini, tadi saya sudah berbicara dengan Gubernur NTT dan juga dengan Bupati Lembata," ujar Jokowi dalam jumpa pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (9/4).

"Nanti dengan persetujuan masyarakat lokasi ini akan dipindahkan, akan direlokasi dan secepatnya akan dibangun dalam waktu yang secapat-cepatnya," tambahnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari ini, di Lembata ada 224 unit rumah rusak berat, 15 rusak sedang dan 75 rusang ringan.

Jumlah korban meninggal yang sudah ditemukan di daerah ini sebanyak 43 jiwa. Sementara, ada 25 orang masih dinyatakan hilang dan 37 orang luka-luka.

Secara kumulatif, korban meninggal di 18 kabupaten/kota terdampak bencana Badai Siklon Tropis Seroja di NTT ini sudah 163 orang ditemukan, dan 45 orang masih hilang.

Total rumah yang rusak ada 11.224 unit dengan rincian, 2.595 unit rusak berat, 225 rusak sedang dan 5.862 unit rusak ringan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA