Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hindari Kenaikan Harga Jelang Ramadhan, Pedagang Pasar Jangan Timbun Sembako

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 09 April 2021, 00:50 WIB
Hindari Kenaikan Harga Jelang Ramadhan, Pedagang Pasar Jangan Timbun Sembako
Pedagang pasar di Kota Semarang, Jawa Tengah/RMOLJateng
rmol news logo Bulan Ramadhan yang tinggal menghitung hari, menjadi momen bagi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan pokok untuk persiapan puasa.

Namun di sisi lain, ada pedagang atau distibutor "nakal" yang sering menimbun barang dan menyebabkan harga kebutuhan pokok di pasaran menjadi tidak terkontrol.

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya akan memantau stok kebutuhan pokok di pasar tradisional maupun modern menjelang bulan puasa, agar tidak terjadi kenaikan harga saat bulan Ramadhan.

"Nanti akan kami cek, kita akan pantau bersama. Jangan sampai suplai ada, namun barangnya tidak ada ini berati ada yang menimbun, dan bisa diancam pidana," jelas Hendi sapaan karibnya seperti dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (8/4).

Kata dia, sidak akan dilakukan kepasar-pasar, bahkan jika terjadi ketimpangan maka pemkot akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Jateng dan kementerian terkait untuk memastikan stok barang aman.  

"Kita akan sidak juga. Kalau memang terganggu, kita bisa berkoordinasi dengan provinsi ataupun kementerian agar suplainya bisa tersedia," ucapnya.

Sementara itu, Dinas Perdagangan Kota Semarang bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Polrestabes Semarang telah melakukan tinjauan beberapa ke pasar tradisional.

Hal ini dilakukan untuk memonitoring harga dan distribusi kebutuhan pokok jelang ramadhan.

"Ada kenaikan beberapa bahan pangan, misalnya telur, daging ayam dan minyak goreng. Namun harganya relatif stabil karena memang permintaan dan penawarannya naik sehingga harga mengikuti pasar," ungkap Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Sugeng Dilianto.

Hasil pengamatan dilapangan, harga telur dan minyak goreng naik hingga Rp 3 ribu per kilogram. Sedangkan daging ayam mengalami kenaikan hingga Rp 8 ribu per kilogram.

"Kami akan menelisik dan menyambangi peternak serta penjual pertama dari perternakan kenapa harga ayam naik," imbuhnya.

Pemkot dan beberapa stakeholder akan berupaya untuk melakukan stablitas harga bahan pokok jelang dan saat Ramadhan. Tujuannya agar harga pangan yang dijual ini bisa dijangkau oleh masyarakat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA