Tercatat, sebanyak 35.483 partisipan yang mendukung lahirnya rekor dengan membuat video permainan dari masing-masing daerah.
Permainan yang ditampilkan seperti sondah atau engkle (1.905 video), sapintrong (1.031), oray-orayan (1.086), bebentengan (644), bakiak (687), egrang (479), serta kaulinan lainnya (2.555 video).
Para peserta berasal dari 20 kabupaten/kota di Jawa Barat. Mulai dari Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Majalengka, Sumedang, Ciamis, Indramayu, Bandung Barat, Tasikmalaya, Kuningan, Bogor, Cirebon, Garut, hingga Kabupaten Bandung.
Lalu Kota Bandung, Cirebon, Depok, Sukabumi, Tasikmalaya, Bekasi, dan Kota Bogor.
Sementara Kabupaten Cianjur menjadi pengirim peserta terbanyak yakni 13.761 peserta, disusul Kabupaten Sukabumi 11.908 peserta.
Adapun pencetak rekor di antaranya murid SLB seperti SLB ABC Bina Bangsa, SLB A-B Bina Asih, SLB Permata Ciranjang, SLB Negeri Sukanagara, SLB Negeri Kota Depok, SLB Insan Mandiri Depok, SLB Mekar Sari, SLB C Bina Asih, dan SLB B-C Purnama.
Selain siswa SLB, pemecah rekor juga adalah para siswa dari kelompok belajar nonformal pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C seperti dari PKBM Al-Hijrah Bojongpicung Cianjur.
Pendiri Jabar Bergerak, Atalia Praratya Kamil, cukup terkejut dengan jumlah peserta yang melebihi target.
"Awalnya dikondisikan hanya 21.000 peserta saja, ternyata melampaui 35.000 peserta," ucap Atalia di Pendopo, Kabupaten Cianjur, Kamis (8/4), dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Menurutnya, apa yang dilakukan Jabar Bergerak diharapkan memberi semangat baru untuk mengenalkan permainan tradisional kepada kaum milenial dan generasi Z.
"Dengan upaya melestarikan permainan tradisional ini kita menghindari kecanduan anak pada gadget, mengurangi kebosanan pada anak, dan menjauhkan obesitas pada anak," katanya.
Piagam Rekor diberikan langsung oleh pihak MURI kepada Jabar Bergerak Cianjur, Pemkab Cianjur sebagai tuan rumah, dan Jabar Bergerak Pusat.
Dalam acara seremoni, diluncurkan pula aplikasi Atalia Jabar Bergerak Cianjur (Ayo Tekan Tombol Siaga Jabar Bergerak Cianjur). Aplikasi ini berfungsi menampung pengaduan, konsultasi, dan laporan kondisi darurat di masyarakat.
Kemudian, diluncurkan pula Gadis Cianjur (Gali Destinasi dan Potensi Cianjur) melalui pembukaan lomba konten video dengan peserta dari setiap kecamatan di Kabupaten Cianjur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: