Untuk memaksimalkan peran FKUB, Pemkot Tangerang mengadakan pelatihan untuk anggota dan mitra FKUB.
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin mengatakan, pelatihan tersebut merupakan wadah kesiap siagaan dalam mencegah konflik yang mungkin bisa terjadi.
"Dengan keberagaman yang ada, saya yakin melalui kegiatan ini bisa menjadi salah satu cara kesiap siagaan pencegahan konflik dengan membangun kesadaran dan saling menjaga serta menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama," kata Sachrudin dikutip
Kantor Berita RMOLBanten, Selasa (6/4).
Tidak hanya itu, anggota dan mitra FKUB juga harus mampu memimpin umat dan menjadi jembatan antar umat sehingga bisa menghindari adanya konflik di masyarakat.
"Selain itu saya harap FKUB dan para pemimpin umat mampu menjadi jembatan strategis bagi umat untuk menggerakkan moderasi dalam beragama serta menjadi wadah resolusi konflik yang sangat efektif," sambung Sachrudin.
Terlebih, masih kata Sachrudin, Kota Tangerang dikenal dengan penduduknya yang heterogen dengan suasana yang kondusif dalam kehidupan beragamanya.
"Berkat peran tokoh atau pemuka agama di Kota Tangerang, hingga kini kota kita menjadi kota yang kondusif dengan keanekaragaman umat beragama didalamnya," pungkas Sachrudin.
Sebagai informasi, kegiatan pelatihan yang bekerjasama dengan Pusat Studi Agama dan Demokrasi Paramadina tersebut turut menghadirkan peserta dari seluruh pemuka umat beragama dan fasilitator di kota Tangerang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: