Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pembangunan Musala Jadi Terobosan Agar Transjakarta Jadi Pilihan Utama Warga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 04 April 2021, 15:06 WIB
Pembangunan Musala Jadi Terobosan Agar Transjakarta Jadi Pilihan Utama Warga
Anggota DPD RI Fahira Idris/Net
rmol news logo Transportasi publik merupakan parameter cemerlangnya sebuah masa depan sebuah kota. Semakin tinggi persentase warga yang menggunakan transportasi publik dibanding kendaraan bermotor pribadi, maka sebuah kota berpotensi menjadi tempat yang nyaman, sehat, berkelanjutan, dan maju serta dihuni oleh warga-warga yang tingkat kebahagiannya tinggi.

Begitu urai anggota DPD RI Fahira Idris yang berharap transportasi publik di Jakarta menjadi pilihan utama dalam bermobilitas.

Selain menghadirkan transportasi publik terintegrasi, selamat, aman, nyaman, dan efisien atau terjangkau, operator transportasi publik juga harus selalu peka dengan kebutuhan penggunanya salah satunya menyediakan fasilitas untuk beribadah.

Oleh karena itu, dirinya menyambut baik dan mendukung penuh kebijakan dan langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan membangun sejumlah musala di setiap halte Transjakarta dan juga di stasiun-stasiun.

“Dengan hadirnya musala di halte-halte Transjakarta menyingkirkan kekhawatiran pengguna terlambat atau terlewat melakukan shalat karena masih berada di perjalanan,” ujar Fahira Idris kepada wartawan, Minggu (4/4).

Menurutnya, walau saat ini jumlah pengguna transportasi publik menurun karena pembatasan mobilitas dan pembatasan jumlah penumpang akibat masih dalam kondisi pandemi, Pemprov DKI diharapkan terus melakukan inovasi dan pembenahan transportasi publik baik infrastruktur, sistem maupun pelayanan.

Berbagai penghargaan yang telah diraih DKI Jakarta dalam bidang transportasi diharapkan menjadi pemacu untuk terus menghadirkan transportasi publik yang terintegrasi, selamat, aman, nyaman, dan efisien atau terjangkau.

Di masa depan, pola mobilitas warga Jakarta termasuk juga kota-kota penyangga akan berubah signifikan dari semula menjadikan kendaraan bermotor pribadi sebagai alat transportasi utama, menjadi pengguna transportasi publik.

Menurutnya, jika tidak dilakukan perubahan, maka kemajuan kota berpotensi terhambat bahkan mundur akibat terbelit persoalan kemacetan yang berimbas kepada kerugian ekonomi yang besar dan polusi udara yang berdampak fatal terhadap kesehatan akibat emisi gas buang kendaraan.

“Walau sebuah inisiatif yang sederhana, rencana pembangunan musala di halte-halte Transjakarta sejatinya adalah upaya besar dan terobosan agar transportasi publik terutama di Jakarta menjadi pilihan utama warga dalam beraktivitas. Semoga rencana ini berjalan baik dan hasilnya dapat dinikmati oleh pengguna transportasi publik di Jakarta,” pungkas senator DKI Jakarta itu.

PT Transjakarta menggandeng Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, menandatangani MoU yang disaksikan oleh Gubernur Anies Baswedan (1/4). UNU dan UNUSIA akan memberi masukan dan penelitian terkait desain musala yang dirancang dengan nuansa kultural sesuai wilayah haltenya. Saat ini baru ada 24 musala di 10 koridor busway di Jakarta. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA