Pasalnya, terorisme kini tidak hanya menyasar ruang-ruang publik atau tempat ibadah. Bahkan, aksi teror juga mulai menyasar Mabes Polri.
“Teroris merupakan perilaku kejahatan kemanusiaan. Tidak ada agama manapun yang membenarkan aksi teroris. Aksi terorisme yang terjadi belakangan ini sangat berbahaya jika dibiarkan,†tegas Rizwansyah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (2/4).
Untuk itu, Rizwansyah mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan menanamkan rasa nasionalisme demi menghentikan aksi terorisme.
“Minimal mengecamnya. Perilaku teroris belakangan seperti penyerangan di Mabes Polri dan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar harus dilawan,†tegasnya.
Dia pun mendorong Polri untuk mengusut motif dan mengungkap jaringan sel teroris yang menyerang Mabes Polri dan Gereja Katedral Makassar tersebut.
“Kami sangat mendukung Kapolri untuk berantas mereka,†jelasnya.
Rizwansyah juga mengajak masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten baik berupa foto, gambar, atau video korban aksi terorisme di media sosial.
“Karena memberikan peluang bagi pelaku teror untuk mencapai tujuannya yakni menyebarkan ketakutan di kalangan masyarakat,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: