Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemilihan Ketum IA ITB Semakin Ramai, Pendukung Amelia Minta Kaos Jokowi Dikembalikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 01 April 2021, 10:03 WIB
Pemilihan Ketum IA ITB Semakin Ramai, Pendukung Amelia Minta Kaos Jokowi Dikembalikan
Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono dan Stafsus Menteri KKP Syarifa Amelia (kanan)/Ist
rmol news logo Pemilihan ketua umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) memasuki babak baru. Kubu Syarifah Amelia, calon nomor urut 6, meminta pendukung calon lain yang pernah menerima kaos Jokowi dari Wahyu Sakti Trenggono dalam pemilihan presiden tahun 2019 lalu agar mengembalikannya.

Dalam masa Pilpres 2019, Wahyu Sakti Trenggono yang kini adalah Menteri Kelautan dan Perikanan bertugas sebagai bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin. Salah satu bantuan yang diberikan Wahyu Sakti Trenggono ketika itu adalah ribuan kaos untuk kelompok yang dikenal dengan nama AIWI atau Alumni ITB untuk Jokowi.  

Di arena pemilihan ketua IA ITB kali ini, Wahyu Sakti Trenggono memberikan dukungan kepada Syarifah Amelia yang juga salag seorang Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan.

Permintaan agar pendukung kandidat lain mengembalikan kaos yang pernah diberikan Wahyu Sakti Trenggono disampaikan salah seorang pendukung Syarifah Amelia di salah satu akun Facebook alumni ITB.

“Jangan lupa balikin juga jaket 01 yang aku ambil dari Patra dan aku bagiin di markas IAI Erlangga,” tulis salah seorang pendukung Syarifah Amelia dalam komentarnya di akun Facebook itu.

Menteri Patra yang dimaksud dalam pernyataan itu adalah Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono.

Sebagai respon atas sindiran itu beberapa pendukung calon ketua umum IA ITB lainnya mengirimkan kembali kaos itu ke Wahyu Sakti Trenggono. Ada yang mengirimkan ke kediaman di Jalan Taman Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, ada juga yang mengirimkan ke Jalan Cendana Raya, Bekasi Barat.

“Setelah bongkar-bongkar, akhirnya ketemu juga kaos AIWI yang cuma sekali kupakai. Pada waktu itu ada acara Jokowi di GBK, dan saya diberi kaos ini di Hotel Century yang di Senayan,” tulis salah seorang alumni di laman yang sama.

Dia kaget karena ada “diehard” Syarifah Amelia yang meminta agar kaos itu dikembalikan kepada Wahyu Sakti Trenggono.

“Aku jadi merasa terbebani, dan suruh seisi rumah bongkar-bongkar untuk cari kaos ini. Siang ini, saya bahagia ketika akhirnya ketemu kaos ini. Bagi teman-teman yang tahu alamat tepat di Patra, tolong info ke saya. Saya akan segera gojek-kan kaos ini,” sambungnya lagi sambil menyertakan foto kaos dimaksud.

Pemilihan ketua umum IA ITB yang sedianya dilakukan pada tanggal 27 Maret lalu telah diundurkan menjadi tanggal 16 dan 17 April mendatang. Pengunduran dilakukan untuk mematangkan sistem identifikasi pemilik suara dalam pemilihan yang akan digeas secara online.

Sebanyak delapan kandidat ketua umum meramaikan bursa.

Kandidat nomor urut 1 adalah Honesti Basyir yang merupakan alumni Teknik Industri 1987, dan saat ini tengah menjabat sebagai Direktur Utama Bio Farma setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Kimia Farma dan Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia.

Lalu kandidat nomor urut 2 adalah I Made Dana Tangkas, Teknik Industri 1984, yang pernah menjabat sebagai Direktur dari Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan Vice President Toyota wilayah Asia Pasific, serta Ketua Pengembangan Industri Otomotif Indonesia (GAIKINDO).

Adapun kandidat nomor urut 3 adalah Gembong Primadjaja, yang merupakan alumbi Teknik Mesin 1986. Gembong pernah menjabat sebagai Direktur PT Pelindo Energi Logistik, Ketua Tim Percepatan Konversi Bahan Bakar Gas pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, serta Ketua Ikatan Alumni Mesin ITB.

Kandidat nomor urut 4 adalah Hariyono, Teknik Informatika 1985 yang pernah menjabat sebagai Direktur di PT Sigma Cipta Utama, kemudian Vice President of Information Technology di PT Elnusa dan Ketua Ikatan Alumni Informatika.

Sedangkan kandidat nomor urut 5 adalah Bimo Sasongko, yang pernah kuliah di jurusan Teknik Informatika ITB tahun 1990 dan dikenal sebagai pendiri Euro Management Indonesia, Ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), serta Wasekjen Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI).

Kandidat nomor urut 6 adalah Syarifah Amelia, yang merupakan alumni Fisika 2007. Ia menjabat sebagai Direktur Operasional PT Anugerah Selamat Mandiri yang bergerak di bidang (Tour Travel Umroh dan Haji. Seminggu sebelum mencalonkan diri, ia diangkat sebagai Staf Khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Kandidat nomor urut 7 adalah Gatot Sudariyono, Teknik Mesin 1980, yang dikenal sebagai pegiat marathon. Dia pernah melakukan marathon amal selama empat hari dan mengumpulkan donasi sebesar 341 juta.

Kandidat terakhir adalah Seterhen Akbar Suriadinata, Teknik Elektro 2003, yang dikenal sebagai pendiri Labtek Indie dan bekerja sebagai Freelance Remotely Operated Vehicle Pilot/Tech. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA