Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Sekolah Tatap Muka, 16.500 Guru Di Kabupaten Serang Divaksin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 29 Maret 2021, 13:54 WIB
Jelang Sekolah Tatap Muka, 16.500 Guru Di Kabupaten Serang Divaksin
Vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan/Net
rmol news logo Pemerintah Kabupaten Serang, Banten siap melaksanakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang akan memulai program belajar tatap muka.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, para pendidik dan tenaga kependidikan akan serentak divaksin Covid-19, Selasa (30/3).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kesehatan (Dinkes) untuk mempercepat vaksinasi pada guru.

"Kami pun sudah menginformasikan program vaksinasi kepada para guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Serang," kata Asep dikutip Kantor Berita RMOLBanten, Senin, (29/3).

Asep mengungkapkan, jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 untuk pendidik dan tenaga kependidikan satuan PAUD, SD, dan SMP sebanyak 16.500 orang. Termasuk tenaga pengawas SD, SMP, dan penilik serta personel SKB.

"Hasil koordinasi dengan kepala Dinkes Kabupaten Serang, pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan serentak dalam hari dan waktu bersamaan, dengan tempat berbeda-beda," ujarnya.

Asep menyatakan, sesuai arahan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Pemkab Serang harus segera melaksanakan vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan.

Menurutnya, Ini penting untuk mendeklarasikan kesiapan Pemkab Serang dalam upaya pencegahan atau penanggulangan Covid-19 di tingkat satuan pendidikan.

"Termasuk vaksinasi untuk guru ini, untuk pernyataan kesiapan kami dalam melaksanakan program belajar tatap muka. Kami sudah mengarahkan pengawas dan kepala sekolah untuk memerintahkan seluruh guru agar mengikuti program vaksinasi Covid-19 sesuai jadwal," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengungkapkan, berdasarkan data sasaran vaksin di lingkungan tenaga pendidik yang masuk dan terverifikasi berjumlah 16.200 orang.

"Ketersediaan vaksin terbatas, sehingga diperlukan prioritas. Tahap awal untuk guru ASN dan non ASN di SD. Kemudian selanjutnya SMP dan berikutnya PAUD sederajat," ucap Agus.

Ia menambahkan, vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan akan dilaksanakan oleh 31 puskesmas di 29 kecamatan serta serentak dilaksanakan.

"Pemberitahuan jadwal ini sudah disampaikan kepada kepala puskesmas. Pelaksanaan vaksin sesuai ketentuan dan melaksanakan protokol kesehatan," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA