Kriminalitas Di Merauke Meningkat, Ketua Pemuda Marind Minta Polisi Ambil Langkah-langkah Strategis

Kepada Kantor Berita RMOLPapua, Ketua DPP Pemuda Marind, Fransiskus Ciwe, menyesalkan tindakan kriminal yang belakangan ini marak terjadi di Kabupaten Merauke.

“Dalam waktu kurang dari sepekan telah terjadi dua kasus kekerasan yang terjadi di Kota Merauke, kami sangat sesalkan tindakan yang terjadi ini,” ujarnya, Sabtu (27/3).

Bahkan dirinya tak habis pikir karena aksi kriminalitas tersebut dilakukan pada saat masyarakat masih beraktivitas. Sehingga kejadian tersebut membuat masyarakat Merauke menjadi resah.

"Kami ingin menyampaikan kepada semua pihak yang terlibat, terutama aparat kepolisian untuk tetap melaksanakan tugasnya untuk menjamin rasa keamanan seluruh warga Kabupaten Merauke sehingga aman dalam beraktivitas," ucap Ciwe.

“Kita berharap kepada pihak kepolisian untuk bisa mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga Merauke agar tetap menjadi istana damai dan istana cinta kasih,” sambungnya.

Ia pun meminta kepada aparat kepolisian dan masyarakat Merauke untuk dapat menganalisis lebih jauh mengapa pemuda Merauke dapat melakukan tindakan-tindakan tidak berperikemanusiaan.

Menurutnya, sangat banyak sebab yang bisa memicu para pemuda nekat melakukan beragam aksi kriminal.

“Apakah ini diakibatkan karena kemiskinan atau pengangguran, sehingga mereka bisa nekat melakukan tindakan-tindakan seperti itu?” tutur Ciwe.

Untuk itu, ia pun mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Merauke dan Kepolisian Resor Merauke untuk dapat membuka sebuah Forum Kemitraan Polisi yang bisa menghadirkan seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk dapat membicarakan tentang langkah strategis terkait kamtibmas di Kabupaten Merauke ini.

Ia juga meminta agar aparat kepolisian secara rutin melakukan patroli untuk dapat menekan aktivitas pemuda yang tidak bermanfaat sehingga kita bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, yang tidak kalah penting juga, lanjut Ciwe, yaitu pemasangan CCTV di beberapa fasilitas publik agar segera diberlakukan untuk dapat memantau pergerakan masyarakat.

Kemudian, jika benar ada indikasi bahwa minuman keras yang jadi pemicu dari kriminal yang marak terjadi, maka dirinnya berharap agar peredaran miras di Kabupaten Merauke dapat segera ditertibkan.

“Baik miras lokal maupun yang berizin untuk ditertibkan, diawasi, dan dikendalikan agar tidak menjadi pemicu yang bisa merusak semua tatanan hidup masyarakat Merauke,” demikian Fransiskus Ciwe.