Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tegas Tolak Impor Beras, Wabup Probolinggo: Kasihan Para Petani

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 23 Maret 2021, 09:27 WIB
Tegas Tolak Impor Beras, Wabup Probolinggo: Kasihan Para Petani
Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko/Ist
rmol news logo Rencana pemerintah melalui Kementerian Perdagangan untuk mengimpor beras 1 juta ton dengan tegas ditolak Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko.

Ia menilai, rencana tersebut tidak berpihak kepada rakyat, utamanya para petani.

"Kan kasihan para petani (kalau sampai terjadi impor beras)," ucap Timbul Prihanjoko seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (22/3).

Saat ini, lanjut Timbul, di Kabupaten Probolinggo saja sudah banyak petani yang panen hasil padinya. Sehingga, impor beras tersebut tidak dibutuhkan.

"Kalau sampai mengimpor beras, yang jelas harga gabah akan anjlok dan berdampak buruk bagi para petani kita," paparnya.

Timbul menambahkan, pemerintah boleh melakukan impor beras jika stok beras di Indonesia sudah kosong. Akan tetapi, kalau stok beras masih aman, pemerintah perlu mendorong dan mendongkrak petani untuk lebih produktif.

"Petani kita ini harus mendapat dukungan dari pemerintah pusat, supaya tetap mempertahankan kualitasnya," tegas dia.

Sementara Kepala Bulog Cabang Probolinggo, Krisna Mujianto, mengaku  setiap harinya Bulog mengalami pertambahan gabah 50 hingga 100 ton. Sedangkan untuk stok beras di Probolinggo masih ada sebanyak 10.024 ton.

Stok yang ada tersebut rata-rata digunakan untuk kebutuhan selama 8 bulan penyaluran Bulog cabang Probolinggo.

"Stok beras di Cabang Probolinggo masih cukup," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA