Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rencana Impor Beras Saat Produksi Melimpah, Walikota Bandung: Kalau Surplus Ngapain Impor?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 22 Maret 2021, 14:44 WIB
Rencana Impor Beras Saat Produksi Melimpah, Walikota Bandung: Kalau Surplus <i>Ngapain</i> Impor?
Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana/RMOLJabar
rmol news logo Stok beras Indonesia, khususnya di Jawa Barat, dinilai masih mencukupi. Bahkan termasuk surplus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Meski begitu, pemerintah pusat tetap berencana akan melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton dari Thailand.‎

Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana, menyayangkan kebijakan impor beras pemerintah di tengah produksi nasional yang tengah surplus.

Ia tak ingin stok beras di Bulog menumpuk tak terserap pasar. Bahkan malah rusak karena terlalu lama berada di gudang.

"‎Kalau memang surplus ngapain (impor)? Setahu saya kita stoknya itu berapa juta ton yang di Bulog, jangan sampai hayo (terus) numpuk," kata Yana di Balai Kota Bandung, Senin (22/3), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Yana menuturkan, stok beras khususnya di Jawa Barat dinilai masih memadai. Sehingga‎, penggunaan stok yang ada harus didahulukan sebelum memutuskan untuk impor beras.

"Sebaiknya, manfaatkan dulu yang ada," tegasnya.

Pemerintah Pusat berencana akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari Thailand. Rencana tersebut menjadi pro kontra di masyarakat karena dinilai stok beras di bulogBmasih memadai.

Ditambah, panen raya akan segera datang di bulan April mendatang.‎ Sehingga, rencana impor beras hanya akan membuat petani mengalami kerugian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA