Tak sendiri, Gibran turut didampingi Bupati Sukoharjo, Etty Suryani dan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Aria Bima.
"Kita membahas pengembangan Solo Raya. Persoalan di daerah masing-masing dan persoalan bersama. Harus diselesaikan bersama," kata Gibran diberitakan
Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (19/3).
Dari beberapa bahasan diskusi, Gibran mencontohkan, persoalan
underpass Makamhaji yang ditutup itu tidak hanya masalah Sukoharjo, tapi dampaknya juga ke warga Kota Solo. Selain itu, adanya jalan berlubang di Gemolong Sragen juga sering warga yang mengadu pada dirinya.
"Kan tidak bisa saya bilang, itu bukan kewenangan saya karena bukan wilayah Solo. Sekarang semua masalah harus diselesaikan bersama, karena Solo Raya ini saling bergandengan tangan," tegasnya.
Bukan hanya itu, Gibran juga mengungkap masalah konektivitas antarwilayah di Solo Raya. Misalnya, rencana pengembangan moda kereta api yang menghubungkan Solo Raya, serta penambahan koridor BRT ke wilayah-wilayah itu.
"KRL sudah disiapkan, selain itu koridor-koridor BRT juga harus ditambah. Sehingga, konektivitas dan jangkauan masyarakat jadi lebih luas," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etty Suryani mendukung penuh upaya kolaborasi membangun Solo Raya. Dirinya mengatakan, banyak persoalan yang harus diselesaikan bersama antar wilayah itu.
"Misalnya persoalan jalan, transportasi umum dan lainnya. Belum lagi pengembangan wisata yang juga harus terintegrasi," ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: