Kemudian berturut-turut diikuti oleh Jawa Tengah 1.020.588, Jawa Barat 780.990, DKI Jakarta 781.716 orang.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengaku bersyukur atas capaian vaksinasi yang berhasil diraih Jatim.
Menurutnya, ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam memprioritaskan vaksinasi sebagai salah satu intervensi dalam menekan penyebaran Covid-19.
"Memasuki pandemi Covid-19 yang sudah setahun, kami memang maksimalkan vaksinasi sebagai salah satu intervensi untuk membentuk kekebalan komunitas menurunkan kasus Covid-19 di Jawa Timur," terang Khofifah dikutip
Kantor Berita RMOLJatim saat di Gedung Grahadi, Surabaya, Rabu malam (17/3).
Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim bekerjasama dengan Pemkab/Pemkot juga telah menyisir lapisan masyarakat yang diprioritaskan. Di mana, untuk saat ini, mereka yang didahulukan adalah orang-orang yang berisiko tinggi seperti lansia ataupun tenaga kesehatan dan pelayanan publik.
Demi memantau pelaksanaan jalannya proses vaksinasi, Gubernur Khofifah juga beberapa kali meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di kota dan kabupaten.
Seperti pada Jumat lalu (12/3), dirinya mendampingi Panglima TNI meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi prajurit TNI di Lapangan Udara Skuadron 32 Abdul Rahman Saleh, Kabupaten Malang.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, status Covid-19 di Jatim per 17 Maret 2021 pukul 16.00, terdapat 321 kasus konfirmasi positif baru dan 341 kasus konfirmasi sembuh.
Sementara jumlah pasien dirawat 2.189 orang dari total kumulatif 135.464 orang (1,62%). Angka kesembuhan di Jatim sebesar 91,33%, dan angka kematian sebesar 7,05%.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: