Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KNPI Ungkit Foto Kelompok Pemecat Haris Pertama Yang Mendampingi Sandi Saat Kampanye Pilpres

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 17 Maret 2021, 16:49 WIB
KNPI Ungkit Foto Kelompok Pemecat Haris Pertama Yang Mendampingi Sandi Saat Kampanye Pilpres
Foto Mustahuddin saat mendampingi Sandiaga Uno/Net
rmol news logo Rapat yang digelar sekelompok orang untuk memecat Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama dinilai sebagai rapat ilegal yang tidak sah keputusannya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Wakil Ketua Umum Utama DPP KNPI Amin Ngabalin mengungkapkan bahwa rapat yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta pada 7 Maret 2021 itu tidak sah karena hanya dilakukan segelintir oknum.

“Itu adalah rapat ilegal. Terlebih, dalam rapat tersebut tidak ada surat undangan kepada segenap pengurus DPP KNPI,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (17/3).

Forum Pleno Pengurus Pusat KNPI yang dipimpin Wakil Ketua Umum Ahmad A. Bahri itu sendiri memutuskan Haris Pertama dipecat dari ketua umum DPP KNPI dan tidak boleh memakai atribut organisasi. Mereka juga memutuskan Mustahuddin sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum DPP KNPI.

Amin Ngabalin pun menduga bahwa Mustahuddin yang didaulat sebagai plt tersebut merupakan sosok pendukung militan Prabowo-Sandi pada saat Pilpres 2019 lalu.

Foto-foto Mustahuddin bersama Prabowo-Sandi saat pilpres sudah beredar luas di publik. Bahkan, kata Amin Ngabalin, tampak juga sosok Syarif Ahmad yang juga terlibat mengkudeta Haris berfoto bersama Sandiaga Uno saat kampanye pilpres.

“Dalam foto yang beredar Mustahuddin dan Syarif Hidayat mendampingi Sandiaga saat diwawancarai oleh awak media pada momen kampanye pilpres 2019 lalu,” ujarnya.

Sementara rapat sepihak yang dilakukan Mustahuddin, Syarif Hidayat, Andi Bahri, dan Jakcson yang menjatuhkan diri Haris hanya dihadiri tidak lebih dari 20 orang. Padahal, sambung Amin Ngabalin, pengurus KNPI berjumlah ratusan orang. Artinya pemecatan itu ilegal karena tidak memenuhi kuorum.

Amin Ngabalin merasa upaya penjegalan terhadap Haris Pertama yang merupakan pelapor aktivis media sosial Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan isu rasisme ke mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, tidak lepas dari aktivitas KNPI yang semakin dekat dengan rakyat.

“Saya melihat ada beberapa pihak yang ingin mengambil alih kepemimpinan KNPI meski dilakukan dengan berbagai cara dikarenakan saat ini KNPI sedang naik daun,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA