"Bila ada kritik atau masukan, silakan saja. Semua kritikan, masukan, kita terima semua. Saya terbuka saja, santai," ujar Gibran, Rabu (17/3), dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Hal itu disampaikan Gibran menanggapi adanya warga Slawi, Tegal, yang harus berurusan dengan kepolisian usai memberi kritikan pedas terhadap dirinya melalui Instagram.
Gibran sendiri mengaku sudah sering dibully dan dihina. Namun tidak sekalipun dirinya melaporkan mereka. Semuanya dimaafkan.
"Terkait itu (bully di Instagram) saya tidak pernah sekalipun melaporkan. Kan orangnya juga tidak dikenai pidana apa-apa. Diedukasi saja," jelas Gibran.
Namun, Gibran berpesan kepada warganet agar lebih hati-hati dan bijak dalam berkomentar di media sosial. Gunakan media sosial untuk hal-hal yang positif.
"Ya imbauan bagi warganet ke depannya agar lebih bijak lagi. Sekali lagi, saya itu enggak pernah sakit hati, baper, atau melaporkan mereka. Semuanya dimaafkan, yang membully saya, keluarga, bapak ibu saya, semua dimaafkan," tegasnya.
Dalam salah satu unggahan di media sosial seorang warganet asal Slawi menyebut Gibran tidak mengerti dunia sepak bola. Sindiran itu terkait dengan penyelenggaraan Piala Menpora 2021 di Solo.
"Kita itu narik kegiatan (Piala Menpora) biar ada di Solo itu tujuannya untuk pemulihan ekonomi," tutup Gibran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: