Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rektor UI Kukuhkan 6 Gurubesar FK Dan 2 Gurubesar FEB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 14 Maret 2021, 01:57 WIB
Rektor UI Kukuhkan 6 Gurubesar FK Dan 2 Gurubesar FEB
Upacara pengukuhan gurubesar UI yang dilakukan secara hybrid/Ist
rmol news logo Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Sidang Terbuka Upacara Pengukuhan Gurubesar (GB) kepada 6 profesor dari Fakultas Kedokteran (FK) dan 2 profesor dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Upacara pengukuhan dipimpin langsung Rektor UI Prof Ari Kuncoro, Sabtu (13/3).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pengukuhan Gurubesar tahun ini dilaksanakan secara hybrid, yaitu perpaduan antara virtual dan luring (offline) di kampus UI Depok dan Salemba. Pun dilakukan dalam 2 sesi. Sesi 1 pukul 09.00-10.30 WIB, dan sesi 2 pada pukul 11.00-12.30 WIB.

Pada sesi pertama dikukuhkan empat profesor, yaitu Prof dr Elisna Syahruddin sebagai GB Tetap FK UI dengan kepakaran bidang ilmu pulmonologi dan kedokteran respirasi, Prof dr Muchtaruddin Mansyur sebagai GB bidang ilmu kedokteran okupasi, Prof Dr Budi Frensidy, sebagai GB Tetap FEB UI bidang ilmu keuangan dan pasar modal, dan Prof  Rofikoh Rokhim sebagai GB Tetap bidang ilmu perbankan dan keuangan.

Prof Elisna merupakan GB Tetap UI ke-9 dalam bidang ilmu pulmonologi dan kedokteran respirasi yang diangkat pada tahun 2021. Pada pengukuhan ini Elisna membacakan pidato berjudul “Paradigma Baru Kanker Paru: Sebuah Penyakit Kronik”.

Selanjutnya, Prof dr Muchtaruddin menyampaikan pidato berjudul “Pengarusutamaan Layanan Kesehatan Kerja dengan Penerapan Kedokteran Okupasi untuk Meningkatkan Produktivitas Bangsa”.

Ia memaparkan bahwa populasi pekerja di Indonesia dihadapkan beban ganda masalah kesehatan, dan juga tantangan akses layanan kesehatan yang belum merata.

Bonus demografi dapat dimanfaatkan maksimal dengan menciptakan pekerja yang sehat, produktif dan sejahtera melalui pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK. Hal ini dapat tercapai dengan pengarusutamaan layanan kesehatan kerja yang disinergikan dengan kebijakan kesehatan, ketenagakerjaan dan keuangan yang menunjang pertumbuhan ekonomi.

“Terselesaikannya masalah kesehatan pekerja merupakan komponen besar pendekatan untuk tercapainya pembangunan bangsa yang produktif. Penguatan layanan kesehatan kerja dapat terus diupayakan melalui pendidikan publik, peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan layanan kesehatan kerja, pengembangan praktik kedokteran okupasi berbasis penelitian, dan penguatan regulasi dan advokasi,” ujar Muchtaruddin, melalui keterangan Humas UI, Sabtu (13/3).

Sementara pada sesi kedua dikukuhkan 4 profesor FK UI lainnya. Yakni Prof Dr dr Pustika Amalia Wahidiyat sebagai GB Tetap FK UI dengan kepakaran bidang ilmu kesehatan anak, Prof Dr dr Rinawati Rohsiswatmo sebagai GB Tetap bidang ilmu kesehatan anak, Prof Dr dr Pramita Gayatri sebagai GB Tetap Bidang Ilmu Gastrohepatologi Anak, dan Prof Dr dr Aman Bhakti Pulungan sebagai Guru Besar bidang ilmu kesehatan anak.

Selain Rektor UI Prof Ari Kuncoro, pengukuhan para gurubesar ini juga dihadiri Ketua Dewan Gurubesar (DGB), Prof Dr Harkristuti Harkrisnowo, beserta sekretaris dan anggota guru besar UI lainnya.

Kemudian Ketua Senat Akademik (SA) Prof Nachrowi Djalal Nachrowi, dan sekretaris, para Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, para Dekan Fakultas, Direktur Sekolah, Direktur Program Vokasi, para wakil Dekan/Direktur, Direktur/Kepala Kantor/Kepala UPT di lingkungan Pusat Administrasi Universitas, beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, perwakilan guru besar tamu dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, serta para tamu undangan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA