Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pertimbangkan Relaksasi Prokes, Pemkot Surabaya Siapkan Sejumlah SOP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 14 Maret 2021, 01:12 WIB
Pertimbangkan Relaksasi Prokes, Pemkot Surabaya Siapkan Sejumlah SOP
Sekda Kota Surabaya, Hendro Gunawan/RMOLJatim
rmol news logo Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah menyiapkan sejumlah SOP (standar operasional prosedur) protokol kesehatan untuk beberapa sektor bisnis dan usaha di Kota Pahlawan.

Penyiapan SOP ini sebagai bentuk relaksasi agar kegiatan bisnis dan roda perekonomian dapat kembali berjalan. Saat ini SOP masih terus dibahas, baik oleh instansi terkait maupun jajaran samping untuk relaksasi kegiatan.

"Tidak hanya (SOP) terkait RHU (Rekreasi Hiburan Umum) tapi juga ada mal. Semua sedang kita matangkan, kemudian prosesnya kita sekarang sedang diskusi dengan jajaran samping," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (13/3).

Menurutnya, apabila SOP yang disiapkan itu sudah disepakati dengan persepsi yang sama, selanjutnya pihaknya bakal segera melakukan sosialisasi dengan semua stakeholder terkait.

Tujuannya agar relaksasi bisnis dan usaha di Surabaya bisa berjalan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan (prokes).

"Khususnya terkait dengan peningkatan kegiatan-kegiatan ekonomi," katanya.

Rencananya dalam SOP tersebut, juga diatur terkait deposit bagi pengelola RHU di Surabaya yang ingin beroperasi.

Namun demikian, Hendro menekankan bahwa yang utama adalah bukan terkait deposit. Tapi bagaimana pengelola usaha dan pengunjung yang datang itu sadar dan disiplin menjalankan SOP tersebut.

"Itu wacana (deposit) kita finalkan dulu. Yang penting bukan itu. Yang penting bagaimana SOP itu bisa jalan dan itu bisa dipahami dan itu dianggap sebagai kebutuhan untuk semua warga masyarakat," jelasnya.

Bagi dia, tak hanya pengelola usaha yang harus sadar dan disiplin menjalankan SOP protokol kesehatan. Tapi, bagaimana pengunjung atau masyarakat yang datang juga sadar terhadap SOP tersebut.

"Kalau misal (pengunjung) datang berarti harus paham prokes itu, tahapannya seperti itu. Kalau itu bisa sama, maka sanksi itu bisa diminimalkan. Sanksi itu hanya salah satu alat terakhir. Tapi kalau semua bisa memahami, InsyaAllah tidak ada masalah," ujar Hendro.

Pemkot menargetkan SOP protokol kesehatan ini bisa segera rampung dalam minggu depan. Selanjutnya, segera dilakukan sosialisasi dengan seluruh stakeholder terkait.

"InsyaAllah (minggu depan). Tidak banyak, hanya sekitar empat sampai lima (SOP). Tapi sudah mencakup semuanya," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA