Selain Khofifah, turut mendampingi pada acara tersebut Pangdam V Brawijaya, Pangko Armada II, Pangdifiv II KOSTRAD, Wakapolda Jatim , ekdaprov Jatim dan beberapa pejabat di lingkup TNI maupun OPD di lingkup Pemprov Jatim.
Setibanya di lokasi, Panglima TNI yang didampingi Khofifah bersama rombongan langsung menuju lokasi vaksinasi yang terbagi menjadi 4 bagian.
Bagian pertama untuk registrasi atau pendaftaran peserta vaksinasi, kemudian ke tempat screening Kesehatan, lalu ke tempat pemberian vaksinasi dan terakhir ke tempat observasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Semua proses dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat. Dimana, semua peserta vaksinasi tersebut menggunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta menjaga jarak yang aman.
Usai melakukan peninjauan, Khofifah menyampaikan, TNI dan Polri menjadi kelompok prioritas kedua penerima vaksinasi Covid-19.
Mereka bersama dengan pemberi pelayanan publik lain, seperti jurnalis, pedagang pasar dan lain sebagainya.
"TNI dan Polri termasuk prioritas karena mereka berada di garda terdepan," katanya.
Khofifah menyampaikan berdasarkan data per 11 Maret 2021, sasaran vaksinasi SDM Kesehatan mencapai 189.907, sasaran vaksinasi Yanpublik sebanyak 2.070.774, dan sasaran vaksinasi lainnya termasuk lansia sebanyak 2.551.433.
Artinya total sasaran yang mendapatkan vaksinasi pada 38 kabupaten/kota pada tahap I dan II telah mencapai sebanyak 4.812.114.
Khofifah berharap, vaksinasi di Provinsi Jatim berjalan dengan sukses dan lancar, sebagai bagian dari ikhtiar bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19 secara lebih signifikan.
Meski demikian, ia berharap masyarakat tetap menjaga 3 M dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Ini menjadi bagian dari ikhtiar dan komitmen kita bersama. Semoga vaksin ini tidak hanya sukses pelaksanaannya tapi juga sukses mencegah penyebaran Covid-19 secara signifikan.
Karenanya, kami bersama TNI dan Polri akan terus bersinergi, termasuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19,†tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
"Sekali lagi kami harapkan semua elemen masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ini penting, agar pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir," tambahnya.
Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, vaksinasi prajurit TNI yang ada di Malang Raya dilakukan untuk para anggota Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga sejumlah 1.323 orang.
Rinciannya, untuk Angkatan Darat 820 orang, Angkatan Udara 500 orang, dan Angkatan Laut ada 3 orang.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menargetkan vaksinasi bagi Babinsa sebanyak 28.000 Babinsa. Saat ini sudah terealisasi 26.000 prajurit yang sudah divaksin.
"Sedikit lagi, kurang lebih 2.000 akan kita kejar terus sesuai dengan rencana, sebelum akhir bulan Maret semua Babinsa khusus di 7 provinsi sudah divaksinasi semuanya," kata Marsekal Hadi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: