Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Masih Ada Yang Ragukan Vaksin, Anggota DPRD DKI: Ini Ikhtiar, Kemanjurannya Capai 65 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 13 Maret 2021, 11:33 WIB
Masih Ada Yang Ragukan Vaksin, Anggota DPRD DKI: Ini Ikhtiar, Kemanjurannya Capai 65 Persen
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Nasrullah/Net
rmol news logo Program vaksinasi pencegahan wabah Covid-19 masih menjadi kekhwatiran sebagian masyarakat di DKI Jakarta. Pasalnya masyarakat masih takut terhadap efek negatif dari vaksin yang disuntikan.

Seperti halnya yang dikeluhkan oleh Budiono salah seorang warga di Kelurahan Kota Bambu Utara (KBU) Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat saat acara Serap Aspirasi Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, Rabu (10/3).

Budiono mempertanyakan apakah ada jaminan bagi warga yang sudah disuntik vaksin untuk kebal dari Covid-19 yang telah banyak menelan korban.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Provinsi DKI Nasrullah mengatakan bahwa terkait masalah vaksin menjadi domain pemerintah.

Nasrullah mengungkapakn bahwa pemerintah pusat dan daerah terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran wabah Covid-19 salah satunya adalah dengan penyuntikan vaksin.

"Yang namanya vaksin itu adalah virus juga yang dilemahkan, masalahnya bisa disembuhkan atau tidak? Katanya bisa sampai 65 persen (efikasi atau kemanjuran), tapi ada persayaratannya terutama yang punya kormobit (penyakit bawaan)," ungkap pria yang menjabat sebagai Sekretaris Komisi A di DPRD DKI itu.

Nasrullah menegaskan bagi warga yang masih kurang yakin secara teknis bisa ditanyakan ke para dokter.

"Jadi untuk orang tertentu tidak bisa dipaksakan. Ini ikhtiar, selain yang terpenting kita jaga kesehatan kita dengan banyak konsumsi multivitamin dan juga dengan doa," tandas legislator dari Fraksi PKS itu.

Sementara itu, Sekretaris Lurah Kelurahan Kota Bambu Utara Arif menegaskan vaksin salah satu upaya pemerintah dalam rangka bagaimana menekan penyebaran wabah Covid-19. Menurutnya, masyarakat masih banyak yang abai dan kurang kesadaran menerpkan protokol kesehatan.

"Kita lihat setiap hari penyebaran virus ini semakin banyak karena kurangnya kesadaran warga masayarakat kita menerapkan prokes. Masyarakat kita banyak yang cuek dan masa bodo tidak menggunakan masker seolah-olah sudah kuat menghadapi dan tidak kena Covid-19," tandasnya.  

Padahal sambungnya, virus itu tidak memandang orang kaya atau memandang orang tua.

"Nah salah satu iktiar kita untuk menekan penyebaran virus corona ini dengan vaksin," demikian Arif. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA