"Kabar diterima dari anak almarhum, kak Awi," terang pegiat literasi Kota Binjai, Aniem Lubis, dikutip
Kantor Berita RMOLSumut, Kamis (11/3).
Ditambahkan Aniem, Tsi Taura sudah 4 hari terakhir ini terbaring di ruang ICU Rumah Sakit Vina Estetika, Medan, hingga mengembuskan napas terakhirnya tadi pagi.
Semasa hidup, kenang Aniem, Tsi Taura dikenal sebagai sosok pembelajar yang ulet.
"Berbuat untuk kepentingan orang banyak, dermawan, serta visioner. Memberikan ruang-ruang kesempatan berkarya bagi anak-anak muda untuk melestarikan khasanah budaya," kata Aniem.
Direktur Senyawa TV, Beri Pana Sitepu, juga berkomentar mengenai kreativitas Isi Taura semasa hidup.
"Pak Tsi Taura itu visioner, menggunakan teknologi sebagai panggung sastra selama pandemi," ucap Beri.
Sementara itu, menurut pegiat teater Agus Susilo, rencananya jenazah Tsi Taura akan disemayamkan di rumah duka, Jalan Palembang, Binjai, untuk kemudian dimakamkan di tanah kelahirannya.
Almarhum Isi Taura merupaka Pengawas Komunitas Masyarakat Kota Binjai (Kosambi) yang lahir di Medan pada 5 Mei 1960.
Selain melahirkan sejumlah buku puisi dan novel, penerima Anugerah Sastra Balai bahasa Sumatera Utara 2019 ini juga merupakan Insan Adhyaksa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: