Bahkan, di tempat tersebut juga dilakukan penyuntikan vaksin tahap kedua bagi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya.
"Totalnya sekitar 72 orang yang akan mengikuti vaksin di Balaikota Surabaya kali ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (9/3).
Feny memastikan vaksinasi di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya juga terus dilakukan vaksinasi.
Sasarannya tentu SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan), lansia dan pelayan publik.
"Sampai saat ini, sudah ada sebanyak 133.273 orang yang disuntik vaksin pada tahap kedua ini. Jika ditambahkan dengan vaksinasi tahap 1, totalnya sudah mencapai 172 ribu orang. Alhamdulillah sampai sejauh ini lancar dan aman," tuturnya.
Sukadar, anggota Komisi C DPRD Surabaya yang ikut vaksin kala itu mengatakan penyuntikan vaksin kali ini merupakan yang pertama, karena di DPRD hanya ada beberapa orang yang sudah ikut vaksin di tahap 1 atau gelombang 1.
"Jadi, ini vaksin yang pertama, dan alhamdulillah saya lolos cek kesehatan dan langsung disuntik vaksin," kata Sukadar seusai divaksin.
Ia juga mengakui ketika disuntik vaksin sakitnya seperti digigit semut, dan cara menyuntiknya juga halus, sehingga tidak terasa.
Ia juga bersyukur karena setelah disuntik tidak ada efek yang dirasakan.
"Tadi disuntik kaya digigit semut," katanya sambil tertawa.
Sukadar juga berharap warga Surabaya tidak perlu takut untuk divaksin.
Bahkan, ia juga meminta warga tidak termakan isu hoax yang menyebutkan bahwa vaksin ini dapat menyebabkan pusing dan sebagainya.
"Vaksin ini aman dan halal. Jangan takut divaksin," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: