Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kidsloop Gandeng Rumah Kisah Hadirkan Pendidikan Interaktif Bagi Anak-anak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/darmansyah-1'>DARMANSYAH</a>
LAPORAN: DARMANSYAH
  • Senin, 08 Maret 2021, 23:19 WIB
Kidsloop Gandeng Rumah Kisah Hadirkan Pendidikan Interaktif Bagi Anak-anak
CEO Kidslopp Indonesia, Helmy Yahya (tengah)/Ist
rmol news logo Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia telah mengubah tatanan pendidikan. Proses belajar para siswa kini tidak lagi dilakukan di sekolah melainkan secara virtual lewat beragam platform.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Berangkat dari perubahan tersebut, CEO Kidslopp Indonesia, Helmy Yahya menilai pentingnya digitalisasi sekaligus pemanfaatan teknologi dalam penyelenggaraan pendidikan saat ini.

Namun demikian, ia menilai model pembelajaran daring yang kini diterapkan perlu disempurnakan lewat beragam metode, khususnya bagi anak usia dini hingga tingkat sekolah dasar. Salah satunya lewat produk animasi yang dihadirkan kreator animasai muslim, Rumah Kisah.

"Harapan kami, kehadiran berkolaborasi dengan Rumah Kisah bisa membuat persembahan bermanfaat bagi anak Indonesia, masa depan anak bangsa," ujar Helmy Yahya, Senin (8/3).

Oleh karenanya, pihaknya menjalin kerja sama dalam program investasi pendidikan kepada pelajar Indonesia dari London yang diorganisir Kidslopp dan Rumah Kisah. Kerja sama ini diharapkan akan menghadirkan pendidikan interaktif tidak hanya bagi anak-anak Indonesia, tetapi juga siswa di seluruh dunia.

"Kita tidak hanya menyasar market Indonesia, tapi juga akan menjangkau negara lain, terutama siswa muslim di seluruh dunia," imbuhnya.

Senada dengan Helmy, CEO Kidsloop International, David Roberts menilai kerja sama tersebut cukup baik. Lewat penerapan animasi, proses belajar mengajar bagi anak-anak akan semakin menarik dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Kerja sama ini bagus. Dengan data dan konektivitas yang terbaik dari Inggris, hasilkan kombinasi terbaik untuk pendidikan di Indonesia," ujar David Roberts.

Sementara itu, CEO Rumah Kisah, Yuda Wirafianto menyampaikan kerja sama yang terjalin dapat memberikan pengalaman baru kepada pelajar muslim di Indonesia.

Selain itu, lewat proses pendidikan yang lebih menarik dan interaktif, pengajar dapat dengan mudah mengelola sistem pembelajaran yang diselenggarakan secara daring.

"Guru lebih mudah menyusun rencana pembelajaran, melakukan evaluasi lalu menarik data dari hasil proses belajar mengajar. Orangtua pun mudah memantau dalam proses pembelajaran anak-anak," demikian Yuda Wirafianto. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA