Gubernur Anies Harap PPOP Ragunan Cetak Banyak Atlet Pelajar

Lewat akun Instagram miliknya, Anies membeberkan bahwa dahulu tempat ini dikenal sebagai GOR Ragunan yang diresmikan Gubernur Ali Sadikin pada tahun 1975.

"Lalu pada 2016 berganti nama menjadi PPOP Ragunan di bawah naungan Dispora DKI Jakarta," kata Anies seperti dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Orang nomor satu di ibukota itu melanjutkan, PPOP Ragunan sejak 2019 direvitalisasi total oleh Dispora DKI dengan anggaran Rp 419 miliar dan dikhususkan menjadi pusat pelatihan bagi atlet-atlet pelajar Provinsi DKI Jakarta.

Di atas lahan seluas 17 hektare tersebut kini juga dilengkapi fasilitas-fasilitas olahraga modern dan berstandar internasional serta menjadi rumah bagi 376 atlet dari 22 cabang olahraga.

Beberapa fasilitas indoor yang telah direvitalisasi antara lain, GOR Bulutangkis, tenis meja, oli, gedung gulat dan tinju, gedung anggar, angkat besi dan gedung senam. Lalu, asrama atlet putra-putri, ruang dinas guru dan pegawai, serta wisma infrasruktur.

Sedangkan untuk outdoor, revitalisasi dilakukan pada lapangan sepak bola, atletik, basket, panahan, kolam tanding, dan kolam olahraga loncat indah.

Selain itu, dilengkapi fasilitas pendukung seperti bangunan kantor pengelola, sekretariat, gedung auditorium, poliklinik, perpustakaan dan plaza.

Tidak hanya membangun infrastrukturnya, Anies menambahkan, PPOP Ragunan juga menjadi sekolah unggulan di Jakarta terutama bidang olahraga.

Selain fokus pada prestasi olahraga, para atlet pelajar ini juga ditunjang dengan kegiatan akademis layaknya pendidikan formal di sekolah-sekolah pada umumnya.

"Alhamdulillah revitalisasi PPOP Ragunan kini telah tuntas, sebuah fasilitas yang levelnya kelas dunia," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

"InsyaAllah dari PPOP Ragunan ini akan terus melahirkan atlet-atlet mumpuni dari Jakarta yang prestasinya juga mendunia," demikian Anies Baswedan.