Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Penguatan Inovasi BPPT pagi tadi, Jokowi memerintahkan BPPT agar menjadi otak pemulihan ekonomi dengan cara-cara yang luar biasa
(extraordinary).
"Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan BPPT. BPPT agar menjadi otak pemulihan ekonomi dengan
(extraordinary)," ujar Jokowi saat membuka Rakernas di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (8/3).
Menurut Jokowi, penguasaan dan pemanfaatan teknologi yang bijak adalah anugerah yang dapat memberikan manfaat yang maksimal untuk rakyat. Bahkan katanya, muncul tuntutan pola pemulihan ekonomi bergeser dari ekonomi yang berbasis komoditi, menuju ekonomi yang berbasis inovasi dan berbasis terknologi.
"Kita harus meningkatkan kapasitas kita sebagai produsen teknologi, harus meningkatkan kedaulatan teknologi kita, para peneliti, para inovator para industriawan Indonesia, semuanya harus bekerja bersama-sama mengembangkan teknologi masa depan," papar Jokowi.
"Teknologi berbasis revolusi industri jilid empat, teknologi hijau yang ramah lingkungan teknologi yang mensejahterakan rakyat kita," sambungngnya.
Karena itu, Jokowi meminta BPPT menemukan inovasi baru untuk pemulihan ekonomi nasional. Karena, Indonesia memiliki banyak peneliti yang mumpuni diberbagai bidang keilmuan, sehingga mampu menciptakan suatu temuan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"BPPT harus berburu Inovasi dan teknologi untuk dikembangkan, dan siap diterapkan, saya yakin ratus ribu peneliti, ribuan lembaga riset dan teknologi di pemerintah dan swasta dan jutaan inovator di masyarakat luas pasti memiliki banyak temuan-temuan," tuturnya.
"Mungkin itu temuan awal yang masih perlu dikembangkan, mungkin temuan matang yang siap untuk diterapkan, dan langsung bisa di industrikan," demikian Joko Widodo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: