Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

JAFEST 2021, Memulihkan Ekonomi Lewat Kekuatan Budaya, Ekonomi Kreatif Dan Pariwisata Jabar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 07 Maret 2021, 11:56 WIB
JAFEST 2021, Memulihkan Ekonomi Lewat Kekuatan Budaya, Ekonomi Kreatif Dan Pariwisata Jabar
Ketua Umum IKA Unpad, Irawati Hermawan/Repro
rmol news logo Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjajaran (Unpad) bersama dengan ikatan dan himpunan alumni dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), serta Institut Pertanian Bogor (IP) menyelenggarakan Jabar Culture & Tourism Festival (JAFEST) 2021.

Ketua Umum IKA Unpad, Irawati Hermawan mengatakan, JAFEST 2021 merupakan upaya untuk memulihkan ekonomi yang terhantam hebat oleh pandemi Covid-19.

"Di mana kita ingin ada pemulihan ekonomi Indonesia, dengan kekuatan budaya, ekonomi kreatif, dan potensi pariwisata Jabar," ujar Irawati dalam sambutan Launching JAFEST 2021 pada Minggu (7/3).

Menurut Irawati, ketika semua komponen bangsa disibukkan untuk menahan penyebaran virus corona melalui berbagai upaya, termasuk vaksinasi, diperlukan langkah-langkah strategis untuk pemulihan ekonomi.

Kegiatan pemulihan ekonomi itu tentu harus disesuaikan dengan keadaan, terutama memerdayakan teknologi digital. Salah satu kegiatan yang dimungkinkan merupakan JAFEST yang akan digelar dari 20 hingga 24 Maret 2021, dengan sarana digital.

Irawati menjelaskan, JAFEST 2021 akan dimulai dengan soft opening di Kota Bogor pada 20 Maret. Bentuk kegiatan merupakan pementasan budaya dan tari yang disiarkan secara langsung. Kegiatan tersebut akan melibatkan para duta besar (dubes) Indonesia di luar negeri, dan mengundang dubes negara-negara sahabat di Indonesia.

Keesokannya, 21 Maret, digelar grand opening di Kota Bandung. Selain memberikan persembahan tari dan budaya, akan diperkenalkan pula berbagai kegiatan selama JAFEST 2021.

"JAFEST akan mengusung beberapa daerah dengan potensi budaya, ekonomi kreatif, dan parisiwata," kata Irawati.

Beberapa daerah tersebut di antaranya Bandung Raya (Kota Bandung dan Kabupaten Bandung), Bogor Raya (Kota Bogor dan Kabupaten Bogor), Kabupaten Garut, Cirebon, dan Depok.

Di Garut, akan dilakukan peninjauan desa wisata di beberapa wilayah. Sementara di Cirebon akan mengusung kegiatan dialog peradaban di kereta wisata untuk perjalanan Bandung ke arah Cirebon, serta disiarkan secara luas melalui platform digital.

"Sebagai upaya untuk mendaerahkan ekonomi kreatif dan UMKM, sepanjang 5 hari penyelenggaraan akan diadakan digital expo, ekonomi kreatif dan UMKM, di mana lebih dari 500 pelaku ekonomi kreatif, start up dan UMKM diikutsertakan," lanjut Irawati.

JAFEST, tambahnya, menjadi lebih menarik dengan kegiatan Ulinpiade, di mana "ulin" merupakan Bahasa Sunda dari permainan. Ulilnpiade bertujuan untuk melestarikan kembali permaianan daerah yang sudah punah, seperti "Perepet Jengkol".

Pihak penyelenggara sendiri bekerja sama dengan TikTok. Nantinya sekelompok orang dalam kluster keluarga diminta untuk memainkan Perepet Jengkol dan mengunduhnya dalam TikTok.

Irawati mengungkap, pihaknya menargetkan 1.500 video untuk memecahkan rekor.

JAFEST 2021 akan ditutup di Kota Depok. Itu dilakukan sebagai pengakuan bahwa budaya Betawi merupakan salah satu bagian dari kekayaan dan ragam budaya Jabar.

Peuncuran JAFEST 2021 dibuka oleh Ketua Steering Committee Atalia Praratya Kamil, serta dihadiri oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Walikota Bogor Bima Arya, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Walikota Depok Muhammad Idris, Walikota Bandung Oded M. Danial, dan Bupati Garut Rudy Gunawan.

Ikut berpartisipasi, turut hadir Ketua Umum Ikatan Alumni (IA) ITB Ridwan Djamaluddin, Ketua Umum Ikatan Alumni (ILUNI) UI Andre Rahadian, dan Ketua Umum Himpunan Alumni (HA) IPB Fathan Kamil. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA