Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadir Virtual Di Puncak Acara Harlah NU, Jokowi Bicara Kontribusi Negara Untuk Nahdliyin Di Masa Pandemi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 27 Februari 2021, 23:06 WIB
Hadir Virtual Di Puncak Acara Harlah NU, Jokowi Bicara Kontribusi Negara Untuk Nahdliyin Di Masa Pandemi
Presiden Joko Widodo dalam puncak acara hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-98 yang dirangkai dengan 'Tahlil Muassis dan Doa Untuk Keselamatan' yang digelar secara luring dan daring, Sabtu (27/2)/Repro
rmol news logo Puncak acara hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-98 yang dirangkai dengan 'Tahlil Muassis dan Doa Untuk Keselamatan', malam ini, turut dihadiri Presiden Joko Widodo.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam sambutannya di acara ini, Jokowi kembali berbicara soal pandemi Covid-19 yang berdampak pada kesehatan dan perekonomian masyarakat, khususnya yang dialami warga Nahdliyin.

"Saya tau selama pandemi ini ada jutaan Nahdliyin yang terdampak, ada ribuan pesantren dan pendidikan agama Islam yang juga terdampak," ujar Jokowi yang berada di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu malam (27/2).

Namun, dampak yang ditimbulkan dari penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 itu sudah dilakukan penanganan, dan dipastikan Jokowi akan terus berjalan.

"Pemerintah terus bekerja keras mencegah penyebaran Covid-19, mengobati yang sakit dan melaksanakan vaksinasi. Alhamdulillah, kita telah bergerak cepat berusaha sekuat tenaga memperoleh vaksin yang sedang diperebutkan oleh negara-negara di dunia," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

"Dan pemerintah berusaha keras berikhtiar meringankan beban masyarakat dengan bantuan sosial, program padat karya, serta program-program pemulihan ekonomi nasional kita," sambungnya.

Khusus untuk dampak yang dirasakan warga Nahdliyin, Jokowi menyebutkan sejumlah hal yang diupayakan pemerintah. Misalnya seperti bantuan untuk pesantren dengan memberikan bantuan operasional pendidikan, bantuan belajar daring, insentif guru Pondok Pesantren dan beberapa program lainnya.

"Juga untuk madrasah diniyah, takmiliyah, madrasah ibtidaiyah, dan juga madrasah tsanawiyah dan juga madrasah aliyah," tambahnya.

Sementara, untuk tahun 2021 ini pemerintah menambah dukungan infrastruktur pendampingan pelatihan dan pengembangan model bisnis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren sebagaimana amanat UU pesantren.

Untuk itu, Jokowi mengajak semua pihak untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena pandemi ini bisa dilewati dan ditangani gotong royong.

"Semua bangsa di dunia mengalami kesulitan yang sama. Butuh kebersamaan, kolaborasi, butuh gotong royong dan cara hidup baru untuk mengatasinya," ucap Jokowi.

"Kami mohon dukungan para ulama dan keluarga besar NU untuk ikut membantu pemerintah mesukseskan program vaksinasi nasional kita, dan memberikan bantuan untuk memberikan informasi yang akurat kepada umat," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA