Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi: Kita Harus Dorong Kesetaraan Akses Vaksin Bagi Semua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 26 Februari 2021, 18:36 WIB
Jokowi: Kita Harus Dorong Kesetaraan Akses Vaksin Bagi Semua
Presiden Joko Widodo saat membuka International Conference on Covid-19 Pandemic (ICCP) yang digelar Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjajaran (Unpad) pada 22 Februari 2021/Repro
rmol news logo Pentingnya kesetaraan akses terhadap vaksin Covid-19 terus disuarakan oleh Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan. Itu lantaran ia yakin bahwa pandemi akan berakhir ketika semua negara terbebas dari Covid-19.

Hal tersebut juga disampaikan Jokowi ketika membuka International Conference on Covid-19 Pandemic (ICCP) yang digelar Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjajaran (Unpad) bertema "Tackling The Covid-19 Pandemic: Health, Economic, Diplomacy and Social Perspectives" beberapa hari lalu, tepatnya Senin (22/2).

Konferensi tersebut digelar selama tiga hari, dari Selasa (23/2) hingga Kamis (25/2), serta dihadiri oleh perwakilan 57 negara Asia Pasifik dan Asia Timur. IKA Unpad juga menghadirkan narasumber, mulai dari menteri hingga praktisi dan akademisi.

Jokowi menyampaikan, virus corona tidak mengenal batas antar negara, sehingga dunia tidak bisa sepenuhnya terbebas jika masih ada satu negara yang masih berjuang. Alhasil, penanganan pandemi harus dilakukan dengan kerja sama.

"Spirit kerja sama perlu terus ditekankan karena no one is safe until everyone is," tegasnya.

Terkait vaksin, Jokowi menyebut Indonesia harus bersyukur karena berhasil mengamankan pasokan yang cukup bagi kebutuhan di dalam negeri. Kendati begitu, Indonesia juga tidak boleh lupa dengan akses vaksin untuk negara lain.

"Jangan pernah lupa bahwa kita harus terus mendorong agar kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua dapat terus kita dorong. Indoensia termasuk salah satu negara yang beruntung, kita ini beruntung dari awal pandemi kita sudah bergerak untuk mengamankan akses dan komitmen pasokan vaksin untuk negara kita, Indonesia," jelas dia.

Jokowi mengatakan, sejak awal pandemi, diplomasi vaksin sudah digalakkan oleh Indonesia. Hasilnya, Indonesia menjadi salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang memulai program vaksinasi.

Ia berharap, program vaksinasi nasional yang dimulai sejak 13 Januari 2021 dapat rampung pada akhir tahun ini.

Sebagai upaya untuk mendorong kesetaraan vaksin bagi semua, Jokowi melanjutkan, Indonesia terus bekerja melalui institusi-institusi multilateral, termasuk menjadi salah satu co-chair COVAX AMC unuk menyediakan vaksin bagi negara-negara miskin dan berkembang.

"Pentingnya kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara terus saya bawakan sampai tingkat PBB," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA