Dikatakan Ketua Umum Koalisi Peduli Jakarta (KPJ), Amos Hutauruk, jebolnya empat tanggul tersebut akibat debit air yang tinggi setelah dua hari berturut-turut diguyur hujan deras.
"Akhirnya air kali meluap ke mana-mana yang menggenangi rumah-rumah warga," kata Amos melalui keterangannya yang dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Senin (22/2).
Empat tanggul yang jebol masing-masing berlokasi di Pondok Karya, Jakarta Selatan; Tegal Parang, Jakarta Selatan; Puri Gading, Kota Bekasi; dan Pondok Gede Permai, Kota Bekasi.
"Selain curah hujan tinggi, jebolnya empat tanggul juga disebabkan derasnya debit air yang melaju dari hulu," kata Amos.
Untuk itu, KPJ mengajak seluruh elemen masyarakat bergotong royong membantu warga yang terdampak bencana banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, agar situasi makin membaik pasca banjir.
Amos juga berharap komitmen Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
Ia juga mendorong Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta serta Sudin SDA di wilayah kota untuk segera melakukan penanggulangan banjir di ibukota secara cepat dan tuntas.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penanganan banjir akan menggunakan geobag berisi pasir untuk sementara waktu. PUPR dan pemda setempat sudah menyiapkan sejumlah geobag yang dijadikan dinding tanggul sementara.
"Yang sekarang ini sekitar 60 meter (tanggul) yang roboh. Kita akan segera tangani dengan geobag. Sekarang sedang diisi dengan pasir di seberang sana. Jadi enggak perlu menunggu surut," kata Basuki.
Basuki mengatakan, geobag ini untuk penanganan sementara dalam beberapa hari ke depan.
Jika alat berat sudah memungkinkan masuk, Basuki mengatakan, pihaknya akan langsung membangun kembali tanggul itu secara permanen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: