Di tengah pandemi Covid-19 Dan datangnya banjir tentu semakin membuat pelaku usaha semakin terpuruk khususnya di sektor perdagangan dan transportasi.
Begitu yang dikatakan Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang lewat keterangan persnya, Minggu (21/2).
“Anjloknya omzet selama pandemi ini tentu saat libur weekend ada peluang memperbaiki
cashflow, namun sirna dengan datangnya banjir ini," ujar Sarman.
"Cuaca ekstrim yang melanda Jabodetabek dengan curah hujan yang sangat tinggi menimbulkan banjir yang tidak dapat dihindari,†imbuhnya.
Dia menambahkan bukan saja berbagai sektor usaha yang terdampak, namun masyarakat pun mengalami kerugian material baik yang rumahnya terkena banjir dan yang terjebak di jalan tol.
“Banjir di hari Sabtu yang merupakan libur akhir pekan biasanya menjadi ajang warga Jakarta dan sekitarnya keluar rumah untuk berbelanja baik ke pasar tradisional, mall ataupun menikmati kuliner bersama keluarga, dengan kejadian banjir ini masyarakat sebagai konsumen enggan keluar rumah karena takut terjebak macet,†katanya.
Sarman mengaku sempat berkunjung ke salah satu mall pada Sabtu malam di daerah Jakarta Selatan. Dia mendapatkan informasi dari petugasnya pengunjung mall sangat sepi hanya sekitar 30 hingga 40 persen.
“Di tengah pandemi masyarakat Jakarta masih berhati-hati keluar rumah, terlebih adanya banjir tentu semakin takut keluar rumah,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: