Hal tersebut juga untuk mendukung gerakan mewujudkan 1.000 CCTV antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha.
Gerakan 1.000 CCTV yang dilakukan Pemkab Sidoarjo tidak hanya bertujuan untuk menjaga Kabupaten Sidoarjo tetap aman dan kondusif saja. Pengawasan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 juga menjadi salah satu tujuannya.
"Juga program mendukung Polri menerapkan e-tilang dan untuk mengurangi tingkat kejahatan maupun masalah-masalah sosial di Sidoarjo," ujar Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (20/2).
CCTV yang dipasang oleh para pelaku usaha akan terhubung dengan Command Center Pemkab Sidoarjo yang berada di Pendopo Delta Wibawa. Selain itu juga akan terhubung dengan Command Center milik Polresta Sidoarjo untuk dapat saling mengawasi.
Saat ini surat edaran bupati tentang gerakan 1.000 CCTV sudah diterbitkan. Surat edaran tersebut segera dikirim ke seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Pemasangan CCTV diharapkan segera direalisasikan perusahaan sejak satu bulan menerima surat edaran tersebut.
Hudiyono melalui surat edaran tersebut mengatakan, dibutuhkan dukungan semua pihak untuk mewujudkan Sidoarjo tetap aman dan kondusif. Salah satunya dukungan dari para pelaku dunia usaha.
Oleh karena Pemkab Sidoarjo memiliki ide Gerakan 1.000 CCTV yang melibatkan dunia swasta.
"Nantinya CCTV yang terpasang setiap perusahaan akan terhubung dengan Command Center Polresta Sidoarjo dan Command Center Pemkab Sidoarjo. Dengan begitu kondisi yang terjadi dapat dipantau bersama", terang Hudiyono.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: