Bisa Kurangi Ketergantungan Pupuk Kimia, Pertanian Padi Organik Di Ciamis Akan Terus Diperluas

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>

LAPORAN: AGUS DWI

Rabu, 17 Februari 2021, 15:55 WIB

Bisa Kurangi Ketergantungan Pupuk Kimia, Pertanian Padi Organik Di Ciamis Akan Terus Diperluas

Wakil Bupati Ciamis Ikut Panen Raya di Cihaurbeuti/Ist

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis menilai tanaman padi yang dipupuk dengan bahan organik memiliki nilai tambah ketimbang dengan pupuk kimia atau cara tanam padi lainnya.

Untuk itu, Pemkab Ciamis pun terus memperluas areal sawah yang akan menggunakan strategi pemupukan bahan organik. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra, Rabu (17/2).

"Tahun 2021 ini, program penanaman padi organik akan kembali dikembangkan di tujuh desa, khususnya di Kecamatan Cihaurbeti," kata Yana, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Dia mengungkapkan, pada 2020, khususnya di Kecamatan Cihaurbeti telah dilaksanakan program penanaman padi organik di lahan seluas 10 hektare, yang dilaksanakan di 4 desa.

"Kenapa padi organik? Karena ada nilai tambahnya dibanding dengan padi-padi biasa," jelas Yana.

Ia menegaskan, salah satu keuntungan yang didapat petani dari penggunaan pupuk organik adalah bisa meminimalkan pasokan pupuk kimia yang kerap menjadi kendala.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.