Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati menerangkan, longosr ini terjadi pada Minggu malam (14/2) yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk melaporkan kejadian ini mengakibatkan 20 warga setempat hilang dan 14 lain luka-luka," ujar Raditya dalam keterangan pers yang diteria
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/2).
Khusus untuk warga yang mengalami luka-luka, lanjut Raditya, telah mendapat perawatan dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Sementara, untuk korban jiwa yang hilang masih dalam proses pencarian.
"BPBD dengan dukungan pihak terkait lainnya melakukan upaya penanganan darurat, seperti pencarian dan evakuasi korban hilang. Tim gabungan juga melakukan evakuasi warga terdampak di sekitar lokasi," terang Raditya.
Selain korban jiwa, longsor ini juga mengakibatkan delapan unit rumah warga rusak berat. Raditya memastikan BPBD setempat terus melakukan pemantauan pascabencana dan kaji cepat di lapangan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.