Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BKKBN Menggaet Kemenag Masuk Tim Percepatan Pencegahan Stunting, Tugasnya ...

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 11 Februari 2021, 19:34 WIB
BKKBN Menggaet Kemenag Masuk Tim Percepatan Pencegahan Stunting, Tugasnya ...
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo saat melakukan pertemuan dengan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (11/2)/Repro
rmol news logo Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggaet Kementerian Agama (Kemenag) masuk ke dalam Tim Percepatan Pencegahan Stunting.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Usaha itu dilakukan Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, dengan melakukan pertemuan dengan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (11/2).

Hasto mengatakan, upaya menurunkan angka stunting dari 27,6 persen menjadi 14 persen di tahun 2024 tidak terpaku pada penanganan kesehatan dan gizi bayi yang sudah terlahir stunting.

Akan tetapi lebih terfokus pada hulunya. Yaitu, memastikan kesehatan dan gizi perempuan dan laki-laki yang mau menikah dan termasuk pasangan yang merencanakan kehamilan memiliki kualifikasi kesehatan yang baik.

"Sehingga kita harus mampu mengawal mereka. Calon Ibu kami harapkan menyiapkan kondisi yang bagus jangan sampai seperti kurang gizi, anemia, kemudian juga memperhatikan jarak antar melahirkan,“ujar Hasto dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/2).

Karena itu, BKKBN kata Hasto mengajak Kemenag untuk berkolaborasi mendukung upaya penurunan angka stunting dengan cara penanganan di hulunya.

Terlebih lagi, BKKBN mencatat sekitar dua juta pasangan berkeputusan menikah dalam setiap tahunnya . Dari jumlah itu, ada sekitar 80 persen yang menginginkan kehamilan di masa satu tahun pertama pernikahan.

"Karena itu kami mengharapkan arahan, dukungan dan saran dari Bapak Menteri Agama salah satunya untuk masuk dalam Tim Percepatan Pencegahan Stunting," ucapnya.

Untuk itu, Hasto berharap peran serta Kemenag mendukung program pencegahan stunting ini dengan cara mengedukasi para pasangan yang ingin menikah, yang rencananya akan dikerjakan sekitar 20 ribu Penyuluh KB PNS dan Non PNS.

"Kami menyambut baik apabila bisa ditingkatkan sinerginya dengan penyuluh agama yang ada, kami sampaikan terimakasih atas dukungan dari Kementerian Agama," ungkap Hasto.

"Setelah ini kami harapkan ada tindak lanjut dan koordinasi lebih dalam secara teknis,” tambahnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA