Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

LaNyalla: Pembangunan Bendungan Di NTT Perkuat Kedaulatan Pangan Dan Ketahanan Air

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 10 Februari 2021, 13:34 WIB
LaNyalla: Pembangunan Bendungan Di NTT Perkuat Kedaulatan Pangan Dan Ketahanan Air
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/Net
rmol news logo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan Bendungan Manikin, di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, guna mendukung produktivitas pertanian di daerah itu.

Langkah tersebut mendapat tanggapan positif dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Menurut mantan Ketua Umum PSSI itu, pembangunan bendungan tersebut akan memperkuat program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan.

"Percepatan pembangunan bendungan ini diproyeksikan memenuhi kebutuhan pengairan lahan pertanian di Kupang dalam rangka mensukseskan program kedaulatan pangan dan ketahanan air di NTT," kata LaNyalla di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2).

Jelas mantan Ketua KADIN Jawa Timur itu, pembangunan bendungan di Kupang sangat tepat karena daerah NTT memiliki curah hujan yang sedang bila dibandingkan dengan daerah lain. Dengan adanya bendungan ditargetkan dapat mengairi sawah dan lahan pertanian lainnya.

"Bendungan ini dapat memenuhi kebutuhan hingga mencapai 310 hektar dan menjadi sumber air baku, pembangkit tenaga listrik dan berpotensi menjadi destinasi wisata," terang LaNyalla.

Senator dari daerah pemilihan Jawa Timur itu melanjutkan, selain Bendungan Manikin dibangun pula bendungan di Kabupaten Sikka, Nagekeo dan Belu.

"Ini langkah strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemerataan pembangunan menuju masyarakat yang berdaulat di segala bidang," tutur LaNyalla.

Pembangunan Bendungan Manikin terus digenjot dan diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian di Kabupaten Kupang. Konstruksi Bendungan Manikin mulai dikerjakan pada 2019 melalui dua paket pekerjaan senilai Rp 2 triliun.

Untuk paket I progres konstruksinya hingga 31 Januari 2021 mencapai 19 persen dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Adhi Karya (Persero) Tbk-PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 1,02 triliun.

Sementara untuk paket II senilai Rp 905,2 miliar dilaksanakan oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk-PT Ashfri Putralora-PT Minarta Dutahutama (KSO) dengan progres fisik 26,46 persen, atau lebih cepat dari rencana 25,2 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA