Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Digelar 23-25 Februari, Konferensi Internasional IKA UNPAD Terdiri Dari Lima Sesi Diskusi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 09 Februari 2021, 10:11 WIB
Digelar 23-25 Februari, Konferensi Internasional IKA UNPAD Terdiri Dari Lima Sesi Diskusi
Ketua IKA Unpad, Irawati Hermawan/Ist
rmol news logo Dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi dan kesehatan sangat dirasakan. Pada saat yang sama, regulasi pemerintah terkait dua sektor tersebut dianggap kontradiksi satu dengan lainnya.

Butuh sebuah formula untuk membangun kebijakan-kebijakan agar kesehatan dan ekonomi dapat tetap berjalan di tengah pandemi. Terlebih, saat ini program vaksinasi pun telah dimulai.

Hal itulah yang membuat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjajaran (IKA UNPAD) menggelar sebuah konferensi internasional untuk menjawab berbagai tantangan pandemi dengan para ahli di seluruh dunia.

International Conference Covid-19 Pandemic (ICCP) itu bertajuk "Tackling the Covid-19 Pandemic: Health, Economic, Diplomacy, and Social Perspectives" yang akan digelar pada 23 hingga 25 Februari 2021.

Gelaran konferensi dilakukan secara hybrid. Sejumlah tamu undangan akan hadir secara terbatas di Hotel Pullman, Bandung. Sementara para peserta akan menyaksikan secara virtual.

Terdapat lima sesi diskusi yang akan digelar selama tiga hari. Sesi pertama mengambil tema "Vaccine Update: Where are we? Where do we go from here?". Dilanjutkan dengan sesi kedua, "Global Health and Vaccine Diplomacy".

Sesi ketiga memiliki topik "New Cultural Adaptations", sementara sesi keempat adalah "The Global Economic Recovery". Sesi terakhir bertajuk "East Asia's Role in Global Economic Recovery".

ICCP sendiri ditujukan untuk menjawab sejumlah pertanyaan kunci, seperti regulasi vaksinasi, diplomasi vaksin Indonesia, regulasi penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi pasca pandemi, hingga adaptasi kebiasaan baru di tengah masyarakat.

Nantinya, hasil ICCP akan diabstraksikan ke dalam berbagai rekomendasi kebijakan jangka pendek dan panjang.

ICCP merupakan program Public Policy Analysis Center dari IKA Unpad. Sejumlah narasumber yang akan hadir dalam konferensi tediri dari jajaran menteri di Indonesia dan sejumlah negara, para ahli, hingga sektor swasta.

"Kegiatan ini akan mengundang narasumber maupun stakeholder yang memiliki concern terhadap lima isu tadi," ujar Ketua IKA UNPAD, Irawati Hermawan beberapa waktu lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA