Dalam keterangan persnya, pihak Polres Jayapura menyebutkan pendaratan darurat helikopter dilakukan karena akibat cuaca buruk. Helikopter itu sendiri dipiloti kapten Oleksii Iegorichev, co pilot Kapten Valeria Chommorets, serta 4 kru/engginering, dan ditumpangi 6 staf Perusahaan Initrade Persada Nusantara.
Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon melalui Kapolsek Nimbokrang, Ipda Priyono, saat dikonfirmasi membenarkan terjadi pendaratan darurat salah satu helikopter di wilayahnya.
“Berdasarkan keterangan dan informasi yang kami peroleh, helikopter tersebut
take off pada pukul 09.00 WIT dari lapangan terbang Advent dengan tujuan Timika. Setelah menempuh penerbangan sekitar kurang lebih 1 jam pilot menerima informasi dari Bandara Timika bahwa cuaca tidak mendukung untuk melanjutkan perjalanan, sehingga helikopter mengubah rute untuk mendarat kembali ke Doyo Baru,†ungkapnya, dikutip
Kantor Berita RMOLPapua, Senin (8/2).
Lanjut Priyono, helikopter pun kembali memutar arah ke daerah Distrik Nimbokrang untuk mencari lokasi pendaratan yang aman.
Helikopter sempat akan mendarat darurat di ladang Kampung Benyom Jaya II. Namun karena kondisi tanah yang gembur akhirnya helikopter kembali mencari tempat pendaratan di Lapangan Sepak Bola Kampung Benyom Jaya II.
Sayang, saat mendarat tanah lapangan amblas karena tidak dapat menahan beban helikopter.
Helikopter baru bisa melakukan pendaratan darurat di lapangan sepak bola di Blok D Kampung Benyom Jaya I. Hingga saat ini helikopter masih berada di lapangan sepak bola Distrik Nimbokrang.
Berdasarkan informasi yang diterima kepolisian dari Dirut Perusahaan Initrade Persada Nusantara Satya Graha Utama, apabila cuaca mendukung helikopter akan kembali terbang pada Senin pagi ini (8/2).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.