Akibatnya, Stasiun Tawang dan Stasiun Poncol di Semarang terendam banjir.
Atas gangguan perjalanan akibat banjir ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) oun menyampaikan permohonan maaf.
“Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Semarang dan sekitarnya,†ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/2).
Air yang meluap akibat curah hujan yang tinggi sejak Jumat malam itu menggenangi beberapa jalur KA di lintas utara pulau Jawa.
Dampaknya, kereta api yang akan melintas harus tertahan atau melintas dengan pembatasan kecepatan tertentu demi keselamatan. Sejumlah perjalanan kereta penumpang dan barang mengalami keterlambatan.
"KAI telah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi baik di jalur kereta api maupun di sekitar Stasiun Tawang. KAI juga terus berusaha mengerahkan sarana penolong dan petugas-petugas untuk memperbaiki jalur akibat adanya banjir," ujar Joni, dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta.
Untuk pelanggan yang mengalami keterlambatan akibat banjir ini, KAI telah memberikan
service recovery sesuai aturan yang berlaku.
Bahkan ada pula penumpang yang dialihkan perjalanannya menggunakan moda lain atau KA lainnya.
“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Untuk itu, kami meminta doa dan dukungan masyarakat agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal dan perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar,†tutup Joni.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: