Sejumlah jalan protokol di Surabaya yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga dilakukan penutupan.
Salah satunya adalah Jalan Tunjungan dan Darmo Surabaya yang telah dilakukan penutupan sejak Senin (1/2) hingga Kamis (4/1) mulai pukul 22.00-05.00 WIB.
"Nanti juga di hari Jumat dan Sabtu, di Jalan Tunjungan dan Darmo tetap kita lakukan penutupan mulai jam 20.00-06.00 WIB," jelas Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (4/2).
Tak hanya itu, ditambahkan Eddy, untuk Jalan Mayjen Sungkono juga dilakukan penutupan pada Jumat dan Sabtu, mulai pukul 22.00-06.00 WIB.
Tujuannya adalah untuk menciptakan kawasan
physical distancing dan membatasi mobilitas masyarakat.
Sebab, pada hari-hari tertentu kawasan tersebut biasa digunakan sebagai tempat berkumpulnya warga atau komunitas.
"Karena dari hasil laporan (pemerintah pusat) protokol kesehatan pemakaian masker meningkat, kerumunan berkurang, tetapi mobilitas warga ini masih meningkat," terang mantan Kepala BPB dan Linmas Surabaya ini.
Lantas untuk memantau mobilitas warga tersebut, Eddy menjelaskan, dapat dilakukan melalui masing-masing provider telepon.
Melalui provider, mobilitas masyarakat dapat terpantau bergeraknya ke mana. Dari hasil pantauan itu tercatat jika pada saat jam-jam kerja, mobilitas masyarakat sangat tinggi.
"Jam 7 atau 8 pagi sampai dengan 19.00 malam mobilitas masyarakat sangat tinggi di Jawa dan Bali. Makanya untuk Surabaya beberapa lokasi kita lakukan
physical distancing kawasan yang tidak bisa dilewati untuk mengurangi mobilitas masyarakat," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: