Kegiatan yang menjadi rangkaian peringatan HUT ke-2 Perempuan Jenggala itu juga disertai sosialisasi donor plasma konvalesen di Plaza 5 Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (1/2).
Kegiatan ini tentunya digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat serta prosedur donor yang berstandar.
“Di HUT ke-2 ini, kami berinisiatif menggelar acara donor darah sebagai upaya membantu Palang Merah Indonesia dalam memenuhi kebutuhan darah yang semakin hari semakin meningkat, dengan pendonor yang semakin berkurang," ujar Ketua Umum Perempuan Jenggala Vicky W. Kartiwa dalam keterangannya.
"Kami menerapkan protokol Kesehatan serta mencoba mensosialisikan kepada masyarakat bahwa jangan takut berdonor, meski sedang pandemi. Karena proses donor darah akan tetap aman, sesuai dengan standar Palang Merah Indonesia,†imbuhnya menjelaskan.
Sebelum menjadi calon pendonor, para peserta harus melalui tahapan skrining oleh petugas PMI guna mengetahui perkembangan kesehatan mereka sehingga proses donor dapat berlangsung dengan aman dan sehat.
Selain donor darah juga ada sosialisasi donor plasma konvalesen yang nantinya akan digelar serentak di tanggal 11 Februari 2021 bertempat di Golf Pondok Indah.
Pengambilan sempel darah penyintas Covid-19 menjadi salah satu agenda puncak yang juga dirangkai dengan donor darah reguler sesi 2 dan talkshow.
Donor plasma konvalesen adalah terapi yang dilakukan dengan memberikan plasma atau bagian darah mengandung antibodi dari orang yang telah sembuh (survivor atau penyintas) kepada pasien yang sakit.
Menurut dr. Linda Lukitari, Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Supportif dan Terapi Plasma Konvalesen, bahwa metode terapi plasma konvalesen dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh pada orang-orang yang positif virus corona.
Selain itu, terapi ini sangat dibutuhkan megingat jumlah pasien yang terinfeksi Covid 19 terus meningkat.
“Meningkatnya kasus Covid-19 membuat tenaga kesehatan mencari-cari pengobatan yang tepat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus ini. Dan Plasma Konvalesen menjadi pilihan. Mengingat plasma konvalesen dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh pada orang-orang yang positif virus corona," jelasnya.
Permasalahan yang dihadapi saat ini, kata Linda, adalah sosialisasi yang masih terbatas dan masayrakat tidak banyak tahu soal donor konvalesen ini.
"Masalahnya informasi ini belum masif diketahui masyarakat terutama bagi mereka penyintas Covid-19, dan kami bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk Perempuan Jenggala untuk terus mensosialisasikan,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: