Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho menjelaskan, uji coba akan fokus kepada efektivitas jalan layang dalam mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.
"Untuk uji coba akan dilanjutkan Senin dan Selasa yang merupakan hari kerja dengan jam sibuk masing-masing, sehingga akan tergambar tingkat efektivitas dan kemanfaatan dari pembangunan kedua jalan layang di atas, dalam mengatasi kemacetan sebelumnya," jelas Hari kepada wartawan, Senin (1/2).
Menurutnya, kehadiran jalan layang tapal kuda ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Pasalnya kehadiran jalan layang ini mampu menyingkat perjalanan warga.
"Flyover U Turn (berputar) dapat memangkas baik dari segi jarak maupun waktu tempuh," tambah Hari, dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta.
Meski demikian, sebagian warga yang sudah menguji coba dan melintasi jalan layang itu mengingatkan soal keamanan lalu lintas antarkendaraan. Sebab menurut sejumlah warga, beberapa kendaraan melaju cepat di akses jalan tersebut.
Karena itu warga menyarankan pemasangan lampu lalu lintas atau menyiagakan petugas di area tersebut.
Sejak Minggu kemarin (31/1), Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan uji coba untuk umum di jalan layang tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat.
Uji coba
fly over tapal kuda ini rencananya berlangsung selama tiga hari. Mulai Minggu kemarin (31/1) pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.
Dilanjutkan pada Senin (1/2) mulai pukul 06.00 sampai dengan 21.00 WIB. Lalu, Selasa (2/2) dengan durasi waktu yang sama.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.